Kondisi Membaik, Pimpinan Ritual Maut Jember dari RS Dibawa ke Polres

Kondisi Membaik, Pimpinan Ritual Maut Jember dari RS Dibawa ke Polres

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 16 Feb 2022 09:55 WIB
Sebanyak 10 orang tewas akibat terseret ombak di Pantai Payangan, Jember. Diketahui mereka terseret ombak saat melakukan ritual di pantai tersebut.
Saat proses pencarian korban hilang (Foto: Yakub Mulyono/detikcom)
Jember -

Ritual maut di Pantai Payangan Jember yang menewaskan 11 orang saat ritual masih diselidiki polisi. Kini, Ketua Kelompok ritual tersebut, Nur Hasan telah dibawa ke Polres Jember.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo membenarkan jika saat ini Nur Hasan telah berada di Polres Jember. Sebelumnya, Nur Hasan sempat dirawat di RSD dr Soebandi Jember.

"Iya benar, nanti mau saya rilis siang," kata Hery, Rabu (16/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, polisi menyebut telah memeriksa 14 saksi. Belasan saksi yang diperiksa itu, terdiri atas korban selamat, petugas yang melakukan evakuasi dan sejumlah saksi yang berada di lokasi saat kejadian.

"Yang dimintai keterangan, ada korban selamat, ada petugas evakuasi, kemudian ada saksi yang berada di TKP pada saat kejadian," terang Hery.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, sebanyak 23 orang tergulung ombak saat melakukan ritual di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Peristiwa itu mengakibatkan 11 orang tewas.

Pemimpin dari kelompok ini bernama Nur Hasan (35), warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi. Bahkan rombongan ritual ini berangkat ke Pantai Payangan dari rumah Nurhasan.

Mereka berangkat pada hari Sabtu (12/2), sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelum berangkat mereka berkumpul dan berdoa bersama terlebih dahulu di rumah salah satu anggota. Rombongan menuju lokasi dengan naik kendaraan mini bus. Ketua kelompok, Nurhasan juga ikut dalam rombongan itu.




(hil/hil)


Hide Ads