Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kooperatif memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim. Pemanggilan tersebut terkait laporan dugaan ijazah palsu beberapa waktu lalu.
Dari data yang dihimpun, Sugiri datang di gedung Ditreskrimum Polda Jatim sekitar pukul 10.45 WIB. Ia datang didampingi kuasa hukumnya
"Kan saya dilaporkan katanya ijazah palsu. Maka saya harus menghadiri sebagai warga negara yang baik dan taat hukum," kata Sugiri kepada wartawan di Ditreskrimum Polda Jatim, Selasa (15/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiri membantah terkait tuduhan yang ditujukan kepadanya. Bahkan, pihaknya mengaku benar-benar sekolah.
"Yo mosok aku malsu ijazah, Opo Duwe potongan koyo aku (ya masak saya memalsukan ijazah, apa punya potongan seperti itu aku), Leh e malsu nang endi, lek gawe piye, yo ra mudeng aku, wong aku sekolah (memalsukannya dimana, gimana cara bikinnya, ya nggak tahu saya, saya kan sekolah)," ungkap Sugiri.
Sugiri menambahkan pihaknya akan memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang ditujukan kepadanya. Bahkan, sekalipun tidak dipanggil pihaknya akan memberikan klarifikasi.
"Saya baru datang hari ini. Itu pun kalau tidak dipanggil pun saya juga akan klarifikasi. Biar rakyat tidak bingung. Mosok bupati ne malsu ijazah, kan lucu," ungkap Sugiri.
Sementara, terkait anggota dewan setempat, yang mendatangi kampus tempat Sugiri berkuliah, pihaknya tidak mengetahui hal tersebut.
"Saya tidak paham, yang jelas saya dipanggil saya datang, akan saya jelaskan akan saya klarifikasi," ujar Sugiri.
Tentang kedatangannya dengan didampingi oleh pengacara, Sugiri mengaku jika pihaknya memilik hak untuk didampingi.
"Kalau pengacara ini kan, saya punya hak didampingi, ben ora salah-salah," tandas Sugiri.
(iwd/iwd)