Wanita ini berinisial NCH (45). Ia berdomisili di Surabaya namun ber-KTP Jakarta.
"Dulu saya lama tinggal di Jakarta. Saya punya banyak guru. Salah satu guru waktu itu meminta saya mencuri tali pocong," kata NCH saat berbincang dengan detikjatim, Jumat (11/2/2022).
"Lalu, kami mendengar kabar ada perempuan yang meninggal pada malam Jumat legi. Kami langsung mendatangi sebuah desa di Kabupaten Lebak, Banten," imbuhnya.
Aksi pencurian tali pocong itu terjadi pada 1998. "Waktu itu saya masih remaja kira-kira. darah muda saya masih bergejolak. Apa yang diminta sang guru saya lakukan," terangnya.
Ia juga mengaku sadar saat melakukan aksi pencurian tali pocong tersebut. Menurutnya, ia masuk ke area makam dan menggali kuburan hanya dengan kedua tangannya.
"Guru saya menemani di luar area makam. Ia menjaga-jaga agar misi saya berhasil. Saya mendapat kekuatan besar ketika melakukan pencurian. Sehingga bisa menggali kuburan hanya dengan kedua tangan saya. Saya melepas ikatan tali pocong dari jasad dengan gigi," terangnya.
Tali pocong tersebut tetap ia gigit sambil merapikan kembali kuburan tersebut. Sehingga aksi pencurian tali pocong itu tidak diketahui siapa pun.
Setelah aksi pencurian tali pocong itu, penyesalan sempat menghantui dirinya. Ia mengakui itu salah.
"Iya menyesal itu pasti ada. Apalagi ketika kita tahu bahwa arwah pemilik tali pocong datang ke kita," ujarnya.
Mengatasi hal itu, NCH mengaku memilih berdamai dengan arwah itu. Sejak saat itu ia menyisipkan namanya dalam doa.
Apakah ada rencana untuk mengembalikan tali pocong itu? "Kayaknya nggak deh. Sudah lama juga kejadiannya. Sekarang kita sudah berdamai. Saya mendoakan dia saja," pungkas NCH.
(sun/sun)