Sederet Penjelasan soal Kasus Pencurian Tali Pocong Menurut Paranormal

Round-up

Sederet Penjelasan soal Kasus Pencurian Tali Pocong Menurut Paranormal

Tim detikjatim - detikJatim
Jumat, 11 Feb 2022 08:58 WIB
Aksi pencurian tali pocong terjadi di Sidoarjo. Kuburan seorang wanita yang meninggal pada malam Jumat Legi (3/2) dibongkar, dan tali pocongnya dicuri.
Kuburan yang tali pocongnya sempat dicuri/Foto: Suparno
Surabaya -

Aksi pencurian tali pocong terjadi di Sidoarjo pada Selasa (8/2). Seorang paranormal menjelaskan sederet gambaran tentang aksi pencurian tersebut.

Seperti yang disampaikan Nyi Chintya Anjani, Guru Besar/Ketua Padepokan Tirto Segoro Arum. Menurutnya, dari kaca mata sebagai paranormal, pencuri tali pocong biasanya pelaku spiritual.

"Ada yang untuk penyempurnaan sebuah ilmu. Jadi saratnya harus mengambil tali pocong," kata Chintya kepada detikjatim, Kamis (10/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Chintya menambahkan, tali pocong juga dipercaya bisa dijadikan jimat. Misalnya jimat untuk melancarkan aksi pencurian agar tidak diketahui orang.

Chintya melanjutkan, tali pocong juga dipercaya bisa digunakan untuk melakukan praktik pesugihan. Ada juga yang menggunakannya sebagai pelaris saat berdagang.

ADVERTISEMENT

Saat kejadian, juru kunci makam Desa/Kecamatan Tulangan, Sukardi (63) mengaku tersirep hingga tak kuasa menahan kantuk. Mengenai hal itu, Chintya pun memberikan penjelasan.

"Memang (tersirep). Karena yang mengambil tali pocong biasanya orang yang berilmu tinggi. Yang sudah punya ilmu. Kalau dia hanya orang awam tidak mungkin berani," kata Chintya.

Kemudian ia menjelaskan, pencuri tali pocong biasanya sudah memahami aturan mainnya. Seperti kuburan harus digali menggunakan tangan kosong tanpa alat apapun.

"Nah kalau untuk orang biasa nggak mungkin dong bisa secepat itu, kalau tidak mempunyai ilmu," imbuhnya.

Ada juga warga yang menduga pelaku lebih dari satu orang karena bisa beraksi dalam waktu singkat. Mengenai hal itu, Chintya menegaskan aksi pencurian tali pocong biasa dilakukan seorang diri.

"Itu hanya boleh dilakukan satu orang. Tidak bisa untuk berkelompok, dua atau tiga orang tidak bisa. Hanya satu orang," kata Chintya.

Terakhir, Chintya menjelaskan soal istimewanya tali pocong orang yang meninggal malam Jumat Legi dimata pencuri.

"Orang yang meninggal malam Jumat Legi itu sangat keramat. Tali pocong orang yang meninggal malam Jumat Legi energinya beda dengan yang meninggal hari biasa," kata Chintya.

Chintya menambahkan, kuburan orang yang meninggal malam Jumat Legi harus dijaga selama 40 hari. Agar tidak dicuri tali pocongnya.

"Bagi orang yang mengerti, itu jimat yang sangat ampuh. Pasti dicari," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi pencurian tali pocong terjadi di Sidoarjo pada Selasa (8/2). Kuburan seorang wanita yang meninggal pada malam Jumat Legi (3/2) dibongkar.

"Kejadiannya Hari Selasa Kliwon dini hari. Yang dicuri tali pocong di kaki dan kepala," kata juru kunci makam, Sukardi (63) kepada detikjatim, Rabu (9/2/2022).




(sun/sun)


Hide Ads