Musim Hujan Tiba, Petani Tembakau Ponorogo Terancam Merugi

Foto Jatim

Musim Hujan Tiba, Petani Tembakau Ponorogo Terancam Merugi

Charolin Pebrianti - detikJatim
Jumat, 29 Nov 2024 15:21 WIB

Ponorogo - Sekitar 60 hektare lahan tembakau milik puluhan petani di Desa Tatung, Kecamatan Balong, Ponorogo, terancam merugi. Akibat dampak musim hujan telah tiba.

Memasuki musim hujan, lahan tembakau milik petani tembakau Ponorogo terancam gagal panen.

Saat musim hujan tiba, petani tidak bisa mendapatkan daun yang berkualitas baik. Lantaran, lahannya terendam banjir.

Memasuki musim hujan, lahan tembakau milik petani tembakau Ponorogo terancam gagal panen.

Sumarto, salah satu petani harus memanen tembakau miliknya lebih dini. Meski harus rela merugi lantaran lahannya terendam banjir.

Memasuki musim hujan, lahan tembakau milik petani tembakau Ponorogo terancam gagal panen.

Seluruh tanaman tembakau milik Sumarto terlihat layu dan bisa dipastikan mati karena lahan sawahnya kini terendam air banjir.


Petani Tembakau Ponorogo

Bahkan petani juga kesulitan menjemur daun tembakau karena hujan terus menerus. Nilai jual daun pun merosot tajam.

Memasuki musim hujan, lahan tembakau milik petani tembakau Ponorogo terancam gagal panen.

Biasanya rajang kualitas baik bisa dihargai mulai Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu, namun untuk tembakau yang terendam banjir hanya dihargai maksimal Rp 15 ribu, turun separuh harga.

Musim Hujan Tiba, Petani Tembakau Ponorogo Terancam Merugi
Musim Hujan Tiba, Petani Tembakau Ponorogo Terancam Merugi
Musim Hujan Tiba, Petani Tembakau Ponorogo Terancam Merugi
Musim Hujan Tiba, Petani Tembakau Ponorogo Terancam Merugi
Musim Hujan Tiba, Petani Tembakau Ponorogo Terancam Merugi

Hide Ads