Dwi menjadi peserta dengan rangking 31 dari 47 peserta asal Tuban yang dinyatakan lolos. Tangis haru pun pecah di rumah keluarga sederhana di Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, Tuban saat anak kedua dari pasangan Suwiji (60) dan Astutik itu dinyatakan lolos seleksi calon bintara Polri.
"Alhamdulillah saya lulus dengan peringkat 31," terang Dwi Agung Teddy Prasetya, Minggu (23/7/2023).
Agung, sapaan akrab remaja asal bumi wali ini mengaku hanya bermodal tekad dan kemampuan serta doa dari keluarganya, terutama ibu yang setiap hari menjadi penjahit pakaian, dan bapaknya jukir di jalan Panglima Sudirman, Kota Tuban.
"Alhamdulillah, dengan tekad dan nekad dan yang terpenting doa ibu bapak akhirnya saya daftar polisi dan lulus murni rangking 31. Saya yakin ini transparan seleksinya," katanya.
Suwiji, sang ayah yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir sangat bersyukur dan berharap anaknya kelak menjadi polisi yang baik. Dia berharap anaknya diberi kemudahan dan kelancaran sehingga bisa lulus seleksi rekrutmen polisi.
![]() |
"Pokoknya Alhamdulillah, matur suwun Ya Allah. Nggih, seneng lan bangga namanya bapak ya, anaknya tukang parkir bisa lulus ikut tes masuk polisi," kata Suwiji sembari matanya meneteskan air mata.
Suwiji selama ini hanya bisa berdoa setiap tengah malam agar anaknya kelak mendapatkan kesuksesan hingga berhasil mewujudkan mimpi.
"Setiap malam selama ini saya hanya pasrah dan ziarah, ngalab berkah berdoa kepada Allah di makam Kanjeng Sunan Asmoroqhodi ugi Mbah Kanjeng Sunan Bonang," kata Suwiji.
Pria itu telah ikhlas menjalani pekerjaan sebagai tukang parkir selama puluhan tahun demi menafkahi keluarga dan menghidup anak istrinya. Sebagian tujuan dari ikhtiar dan doanya kini telah dikabulkan.
"Pesan saya kepada anak saat sudah menjadi polisi nanti, tidak menjadi orang yang sombong. Berbuat baiklah kepada keluarga dan orang lain," ujar Suwiji.
![]() |
Kapolres Tuban AKBP Suryono saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada remaja yang merupakan anak dari seorang juru parkir dinyatakan lolos seleksi calon bintara.
"Ya betul. Alhamdulillah ini rejeki orang tua dan anaknya. Rangking 31 tadi dapat laporan dari Kabag SDM. Dari SMK jurusan laboratotium. Ini salah satu bukti jika tes polisi ini transparan," jelas AKBP Suryono.
(dpe/dte)