Anggota DPR RI Novita Hardini menyebut kesuksesan film dokumenter Tambang Emas 'Ra Ritek' asal Trenggalek meraih Piala Citra FFI 2025 menjadi alarm kemarahan publik terhadap eksploitasi alam. Ini sekaligus peringatan bagi pemerintah untuk agar peka dan membersamai industri kreatif lokal.
Menurutnya film yang diproduseri oleh Wahyu Adhi Nugroho dan di sutradarai Alvina NA tersebut bukan sekedar memperlihatkan karya artistik, namun juga membawa pesan moral terhadap ancaman tambang bagi lingkungan di Trenggalek dan sekitarnya.
Di sisi lain pihak menyoroti minimnya peran pemerintah dalam mendukung karya sineas daerah untuk berkembang dan mampu bersaing di kancah nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah harus bisa hadir khususnya dalam memberikan insentif bagi para pelaku industri kreatif di sektor film, terlebih bagi para pelaku yang membawa tema edukasi pendidikan positif dalam setiap karyanya," kata Novita, Kamis (18/12/2025).
Pihaknya menilai pemerintah perlu menciptakan ekosistem Ventura yang merata bagi pelaku industri kreatif. Pertumbuhan karya sineas daerah akan tumbuh pesat jika mendapatkan dukungan serius dari pemerintah.
"Dukungan terhadap Industri Film Nasional tidak cukup berhenti pada gelontoran KUR saja. Namun butuh ekosistem pendanaan yang berkelanjutan yang dikelola secara profesional dan transparan," ujarnya.
Dijelaskan industri kreatif punya hak yang sama dalam hal mendapatkan bantuan pendanaan Ventura sama halnya beberapa industri manufaktur yang ada.
"Industri kreatif (Perfilman) yang ada di Korea, India, Tiongkok, dan Thailand misalnya, Negara-negara tersebut telah sadar betapa besar potensi dan dampak positif industri kreatif untuk pertumbuhan ekonomi negara dimasa depan," imbuhnya.
Istri Bupati Trenggalek ini menambahkan isu lingkungan yang diangkat dalam film dokumenter Tambang Emas Ra Ritek asal Trenggalek menjadi salah satu bentuk aspirasi dan kritik masyarakat terhadap praktik pertambangan yang mengancam lingkungan.
"Mari kita renungkan selama 2025 ini. Hujan yang semestinya menjadi berkah bagi masyarakat, kini menjadi trauma besar. Banyak masyarakat takut ketika hujan datang, karena banyak hutan tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya," jelas Novita.
Ancaman kerusakan alam saat ini harus menjadi perhatian seluruh pihak. Pemanfaatan alam dengan menerapkan industri hijau menjadi salah satu solusi agar masyarakat dapat mendapatkan manfaat ekonomi sekaligus ekologi.
(auh/dpe)











































