Denny Caknan kembali memperkenalkan karya barunya berjudul Ropang. Berkolaborasi dengan grup musik hip hop Jawa, NDX AKA. Lagu ini dirilis pada 1 Oktober 2025 melalui kanal YouTube Denny Caknan.
Dalam waktu singkat, lagu ini langsung menyita perhatian publik. Bahkan, menduduki posisi trending kedelapan di Indonesia. Lagu Ropang adalah singkatan dari Roda Panguripan. Video musiknya telah ditonton 10,2 juta penonton. Berikut lirik, terjemahan, dan makna lagu Ropang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lirik Lagu Ropang
Sampun mboten enten tenagane
Damel ngimbangi liyane
Sing ketok penak uripe
Kadang kepidak k'laran
Ngempet dadi tangisan
Rodo panguripan bakale muter nanging mbuh kapan
Sopo to sing pengen koyo ngene
Terlahir ra sugih bondo
Sadar aku kalah rupo
Terserah kowe, sayang ro aku ora
Aku ra mekso
Tapi yen wis mbahas tresno
Sing jelas aku sing slalu ono
Aku pancen ora sempurna, gampang terluka
Tapi yen wes bab setia, aku juara
Cobo sawangen sitik wae perjuanganku
Bayangkan jika cerita kita ini
Bisa membuatmu bahagia
Pancen nasibku lahir dadi wong kere
Uripku serba susah sak dermo opo anane
Pengen cinta-cintaan ben podo karo liyane
Tapi sadar diri aku rung iso piye piye
Nyanding kowe mbutuhke ragat
Sedangkan aku iki wong mlarat
Wes kalah rupo ra sugih bondo
Cintaku nekat paitan gedene roso
Aku pancen ora sempurna, gampang terluka
Tapi yen wes bab setia, aku juara
Cobo sawangen sitik wae perjuanganku
Bayangkan jika cerita kita ini
Bisa membuatmu bahagia
Kenapa wong kere s'lalu dicampakkan
Mental health hatiku ajur, remuk kau abaikan
Tetahunan kepikiran, s'lalu terbayang bayang
Meski disepelekan kucoba mengusahakan
Sprono seprene ku berjuang
Cintaku tak akan pernah lekang
Kowe tetap tak sanding, rasaku tak berpaling
Aku tiada tanding, kupastikan happy ending
Aku pancen ora sempurna, gampang terluka
Tapi yen wes bab setia, aku juara
Cobo sawangen sitik wae perjuanganku
Bayangkan jika cerita kita ini
Bisa membuatmu bahagia
Terjemahan Lagu Ropang
Sudah tidak ada tenaganya
Untuk mengimbangi lainnya
Yang terlihat enak hidupnya
Terkadang terinjak kesakitan
Menahan jadi tangisan
Roda kehidupan pasti berputar tapi entah kapan
Siapa sih yang ingin seperti ini
Terlahir tidak kaya materi
Sadar aku kalah rupa
Terserah kamu, sayang aku atau tidak
Aku tidak memaksa
Tapi jika membahas sayang
Yang jelas aku yang selalu ada
Aku memang tidak sempurna, gampang terluka
Tapi perihal setia, aku juara
Coba lihatlah sedikit saja perjuanganku
Bayangkan jika cerita kita ini
Bisa membuatmu bahagia
Memang nasibku lahir jadi orang miskin
Hidupku serba susah apa adanya
Ingin cinta-cintaan agar seperti lainnya
Tapi sadar diri aku belum bisa melakukan apa-apa
Di sampingmu membutuhkan biaya
Sedangkan aku ini orang miskin
Sudah kalah rupa, tidak kaya materi
Cintaku nekat, gede perasaannya
Aku memang tidak sempurna, gampang terluka
Tapi perihal setia, aku juara
Coba lihatlah sedikit saja perjuanganku
Bayangkan jika cerita kita ini
Bisa membuatmu bahagia
Kenapa orang miskin selalu dicampakkan
Kesehatan mental hatiku hancur kamu abaikan
Bertahun-tahun kepikiran, selalu terbayang-bayang
Meski disepelekan aku coba mengusahakan
Sejak dulu hingga sekarang aku berjuang
Cintaku tak akan pernah lekang
Kamu tetap ku dampingi, aku pastikan happy ending
Aku memang tidak sempurna, gampang terluka
Tapi perihal setia, aku juara
Coba lihatlah sedikit saja perjuanganku
Bayangkan jika cerita kita ini
Bisa membuatmu bahagia
Makna Lagu
Lirik lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang mencintai dengan tulus. Namun, ia merasa kalah dalam harta dan rupa. Penulis lirik menyoroti tentang perasaan rendah diri yang muncul ketika berhadapan dengan realita kehidupan, yakni tidak terlahir kaya, tidak memiliki paras rupawan, dan seringkali diremehkan keadaan.
Meski terlihat kecil di hadapan dunia, tetapi penulis menekankan satu hal yang tak bisa ditawar, yaitu kesetian. Penulis mencoba mengajak pendengar menyadari bahwa di balik kekurangan materi dan penampilan, masih ada ketulusan yang tak bisa diukur dengan apapun.
Lirik lagu ini menjadi ungkapan cinta sekaligus curahan hati seseorang yang kalah dalam keadaan. Namun, tetap menggenggam ketulusan. Itulah maknanya. Selamat menikmati lagu terbaru Denny Caknan!
Artikel ini ditulis Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.
(hil/irb)












































