Kemenpar Apresiasi 13 Tahun Konsistensi Gandrung Sewu Banyuwangi

Kemenpar Apresiasi 13 Tahun Konsistensi Gandrung Sewu Banyuwangi

Eka Rimawati - detikJatim
Minggu, 26 Okt 2025 14:00 WIB
ecara total, sebanyak 2.500 seniman ambil bagian dalam pagelaran tari akbar itu. Termasuk di dalamnya sekitar 1.300 penari yang berasal dari Banyuwangi dan daerah-daerah lain.
Pertunjukan Gandrung Sewu 2025 Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Selama 13 tahun, Kabupaten Banyuwangi konsisten menggelar pertunjukan tari kolosal Gandrung Sewu. Bahkan pada masa pandemi Covid-19, ajang ini tetap dilaksanakan secara virtual di berbagai daerah. Konsistensi tersebut mendapat apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Konsistensi penyelenggaraan Gandrung Sewu berhasil menempatkan salah satu pagelaran tari terbesar di Indonesia ini dalam 100 Kharisma Event Nusantara (KEN) selama empat tahun berturut-turut.

"Ini adalah tahun keempat Gandrung Sewu masuk dalam KEN. Hal ini membuktikan komitmen Banyuwangi dalam menyelenggarakan event yang berkualitas dan konsisten," kata Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Erwita Dianti, saat menyaksikan Gandrung Sewu di Pantai Boom Marina, Sabtu (25/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erwita menambahkan, penyelenggaraan Gandrung Sewu setiap tahun menjadi bukti nyata bahwa Banyuwangi konsisten menghadirkan event budaya dengan kualitas tinggi. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyerahkan langsung piagam Kharisma Event Nusantara (KEN) kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

ADVERTISEMENT

"Ini menunjukkan Banyuwangi memiliki komitmen kuat dalam menjunjung kearifan lokal dengan menghadirkan event yang bernilai budaya dan berkualitas tinggi," ujar Erwita.

ecara total, sebanyak 2.500 seniman ambil bagian dalam pagelaran tari akbar itu. Termasuk di dalamnya sekitar 1.300 penari yang berasal dari Banyuwangi dan daerah-daerah lain.Penari dalam pertunjukan tari Gandrung Sewu 2025 Foto: Istimewa

Kemenparekraf mengapresiasi upaya Pemkab Banyuwangi yang terus mendorong pengembangan pariwisata daerah. Banyuwangi selama ini dikenal luas sebagai daerah yang konsisten menyelenggarakan berbagai event pariwisata. Puluhan kegiatan budaya dan wisata digelar setiap tahun secara berkesinambungan sejak 2012 melalui wadah Banyuwangi Festival (B-Fest).

Pada tahun 2025, Kemenparekraf menargetkan 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara dan 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Sektor pariwisata juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto nasional sebesar 4,65 persen.

Menurut Erwita, kekonsistenan Banyuwangi dalam menggelar event budaya menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong pencapaian target nasional tersebut. "Target itu hanya bisa tercapai dengan adanya sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah," ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi juga harus melibatkan masyarakat, pelaku industri pariwisata, seniman, serta pelaku ekonomi kreatif. Kolaborasi tersebut terlihat nyata dalam penyelenggaraan Gandrung Sewu tahun ini, yang melibatkan 2.500 seniman, termasuk sekitar 1.300 penari dari Banyuwangi dan daerah lainnya.

"Inilah yang kami maksud dengan multiplier effect. Event seperti ini mampu menggerakkan ekonomi daerah. Penginapan penuh, warung rakyat ramai pembeli, pedagang laris, hingga penyewaan kendaraan juga meningkat. Event ini menjadi berkah bagi daerah," pungkas Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani




(ihc/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads