Tren Sepeda Kalcer, Bengkel di Lamongan Ini Kebanjiran Order

Tren Sepeda Kalcer, Bengkel di Lamongan Ini Kebanjiran Order

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 30 Sep 2025 08:15 WIB
Ahmad Yani (56), yang akrab dijuluki sebagai dokter sepeda
Ahmad Yani (56), yang akrab dijuluki sebagai 'dokter sepeda' (Foto: Istimewa)
Lamongan -

Tren sepeda kalcer kini ikut menyapa warga Lamongan. Fenomena ini membuat bengkel milik Ahmad Yani (56), yang akrab dijuluki sebagai 'dokter sepeda', kebanjiran pesanan.

Hampir setiap hari, bengkel sederhananya di Jalan Andansari, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Lamongan, dipenuhi antrean pecinta sepeda pancal. Yani tampak sibuk menyambut pelanggan yang datang dengan sepeda tua.

Dengan teliti, matanya menelusuri tiap detail sepeda sebelum 'disulap' jadi sepeda kalcer, model sepeda bergaya klasik yang kini digandrungi anak muda hingga orang dewasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak sebulan terakhir saya sudah mendandani lebih dari 40 sepeda. Bukan cuma dari Lamongan, ada juga yang datang dari Surabaya karena motif di sana katanya kurang cocok," kata Yani kepada wartawan, Selasa (30/9/2025).

Akibat membludaknya permintaan, bengkel kecil berukuran 4x6 meter itu kerap penuh sesak. Yani bahkan harus menggantung 2-3 sepeda di langit-langit bengkelnya karena tak muat menampung.

ADVERTISEMENT

"Numpuk ini gimana servicenya, kemarin sempat saya gantungkan di atas," katanya sambil menunjuk ke atap bengkel.

Apa Itu Sepeda Kalcer?

Sepeda kalcer sejatinya merujuk pada sepeda lawas, umumnya merek Federal, yang dimodifikasi agar lebih estetik dengan nuansa klasik. Ciri khasnya ada di penambahan aksesori seperti keranjang minimalis, kabel berwarna mencolok (merah, kuning, atau hijau), serta cat ulang dengan nuansa retro.

Bagi penggemar sepeda, frame Federal jadi incaran karena dikenal kuat dan awet. Namun, Yani menegaskan tren kalcer tidak terbatas pada merek itu.

"Tidak harus pakai frame Federal, merek lain juga bisa. Semua tergantung budget," jelasnya.

Yani juga membocorkan cara membedakan frame Federal asli: ada sambungan las di bawah dudukan shock, lubang kecil untuk besi boncengan di bagian belakang, dan nomor rangka bertuliskan seri FC diikuti tujuh angka.

Ruang Kreativitas Baru

Permintaan modifikasi sepeda kalcer pun bervariasi, mulai dari pengereman torpedo atau coaster brake, hingga pengecatan ulang frame agar terlihat lebih klasik. Menurut Yani, tren ini jadi ruang kreativitas baru bagi pecinta sepeda pancal.

"Sekarang tiap dua kali seminggu banyak yang kumpul di dekat air mancur Alun-Alun Lamongan bawa sepeda kalcer. Anak muda sampai orang tua senang dengan gaya klasiknya," tutur pria yang sudah bergelut di dunia sepeda sejak remaja ini.

Meski terkadang kewalahan dengan antrean, Yani tetap semangat. Ia berharap tren sepeda kalcer bukan hanya soal gaya, tetapi juga bisa memacu kreativitas dan semangat hidup sehat bagi masyarakat.

"Bagi saya, sepeda kalcer ini bukan cuma tren. Ini cara orang untuk lebih dekat dengan sepeda, sambil tetap bergaya," pungkas Yani sambil tersenyum.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads