.webp)
Sebanyak 33 film pendek karya sineas Jawa Timur diputar dalam ajang Indonesia Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025 yang berlangsung di Perth dan Fremantle. Festival ini bukan sekadar panggung sinema, tetapi juga menjadi jembatan diplomasi budaya yang memperkuat kolaborasi sister province antara Jawa Timur dan Australia Barat.
Rangkaian acara dibuka pada Sabtu, 27 September 2025 di Fremantle, Emily Taylor Courtyard. Sejumlah tokoh penting hadir, mulai dari Konsul Jenderal RI Perth, Mrs. Magenta Marshall yang mewakili Menteri Industri Kreatif Australia Barat, hingga perwakilan dari ScreenWest dan Wynn Media.
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI menegaskan bahwa film dapat menjadi medium diplomasi budaya yang efektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siang hari ini kami mempertemukan dua sister province, Australia Barat dan Jawa Timur, melalui karya film sebagai jembatan pertukaran budaya," ujarnya dalam rilis yang diterima detikJatim, Kamis (2/10/2025).
Partisipasi Jawa Timur di IWAFF merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Timur serta koordinasi antara KJRI Perth dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Delegasi sineas berangkat ke Fremantle untuk memamerkan karya-karya mereka melalui pemutaran film di Luna On SX Cinema dan Backlot Cinema Perth.
Selain screening film, rombongan juga menjalin pertemuan strategis dengan insan perfilman Australia Barat. Produser film terkemuka, Megan Wynn (CEO Wynn Media), mengapresiasi karya sineas Jatim dan membuka peluang kerja sama produksi film bertema budaya, pariwisata, hingga isu sosial. Ia bahkan menyampaikan rencana berkunjung ke Jawa Timur untuk mengeksplorasi lokasi ikonik seperti Bromo, Ijen, dan Tumpak Sewu.
Hari kedua festival semakin meriah dengan rangkaian kegiatan lintas bidang. Delegasi Jawa Timur bertemu aktris sekaligus filantropis Elisabeth serta pengusaha kuliner David Wijaya. Dalam audiensi, Elisabeth membahas peluang produksi film di Jawa Timur, sementara David Wijaya tertarik mengembangkan paket wisata Gastro-Tourism ke Jawa Timur.
 33 Film Pendek dari Jawa Timur diputar dalam ajang Indonesia Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025 di kota Perth dan Fremantle Foto: Disbudpar Jatim |
Sementara itu, pemutaran film di Luna On SX Cinema sukses besar dengan tiket terjual habis (100% okupansi). Antusiasme ini menunjukkan daya tarik kuat karya-karya sineas muda Jatim di mata penonton internasional.
Tidak hanya film, diplomasi juga merambah kuliner. Dalam acara bertajuk Spice Stories di restoran Emily Taylor, Chef Dick Derian dari Surabaya menyajikan menu khas Jawa Timur seperti rujak ikan, krengsengan, perkedel, hingga tetel tape. Sajian ini mendapat apresiasi tinggi dari para tamu undangan.
Kehadiran sineas Jawa Timur di IWAFF 2025 menjadi langkah nyata memperkuat sektor ekonomi kreatif sekaligus memperluas jejaring internasional. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap kolaborasi film dan kuliner ini dapat membuka peluang kerja sama lebih luas dengan Australia Barat, baik di bidang budaya, pariwisata, maupun industri kreatif.
Festival IWAFF 2025 sendiri berlangsung pada 27 September hingga 4 Oktober 2025 di dua lokasi utama:
- Luna On SX, Fremantle (27 September-1 Oktober 2025)
- Backlot Cinema, Perth (2-4 Oktober 2025)
Beberapa film yang ditampilkan antara lain Quietude - When the Roads Brings You Back, Aura, Sepoi Buaian Bapak, Utang Mlaku, Lastarè, Aswanta, Nyawiji, Memoar Kota Angin, hingga Melawan Stigma. Total ada 33 judul film yang mewakili ragam cerita, budaya, dan kreativitas dari Jawa Timur
(ihc/hil)
