Rahasia Keaslian Rumah Gajah Mungkur Gresik Bertahan 124 Tahun

Rahasia Keaslian Rumah Gajah Mungkur Gresik Bertahan 124 Tahun

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 22 Sep 2025 15:15 WIB
Rumah Gajah Mungkur di Gresik
Rumah Gajah Mungkur di Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Di tengah deru modernisasi yang kian deras, Rumah Gajah Mungkur di Gresik berdiri anggun bak penjaga sejarah. Usianya telah menembus 124 tahun, bagaimana rumah ini bisa tetap berdiri kokoh dan terjaga keasliannya?

Ternyata, bangunan peninggalan Hadji Djaelan bin Oemar itu tetap kokoh berkat tangan-tangan cucunya yang setia merawat sekaligus melestarikan warisan leluhur.

Di tengah perkembangan zaman, rumah tersebut masih terlihat megah. Apalagi, setelah mendapat perawatan dari Dinas PUPR Kabupaten Gresik yang telah mengecat ulang pada tahun 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau perawatan gak banyak. Hanya dicat ulang oleh Dinas PU. Itu pun tahun 2020 lalu. Dan sampai sekarang tidak pernah dicat lagi," kata cucu generasi ke IV Hadji Djaelan bin Oemar, Akhmad Choiri, Senin (22/9/2025).

ADVERTISEMENT

Choiri menambahkan, selama ini, pihaknya tidak melakukan perawatan khusus untuk menjaga bangunan Rumah Gajah Mungkur. Sebab, selama ia tinggal di sana, bangunan tersebut tidak pernah rusak meski tergerus oleh zaman.

"Tidak ada perawatan khusus. Tembok-temboknya masih asli semua. Bahkan lantai dua masih terbuat dari kayu yang tebal. Hanya kita bersihkan saja," tambah Choiri.

Selama ini, lanjut Choiri, untuk menjaga keaslian rumah tersebut, pihaknya tidak pernah merenovasi maupun merubah bentuk jendela ataupun pintu. Hanya saja beberapa perabotan ia pindahkan untuk dinikmati banyak orang yang berkunjung.

"Gak ada renovasi sama sekali. Semua masih asli. Saya dan keluarga tidak ingin nilai sejarahnya hilang. Ini juga menjadi sejarah kakek buyut saya yang sampai saat ini ada," terangnya.

Selama ini, Choiri hanya melakukan beberapa perawatan untuk perabotan yang berada di dalam rumah. Salah satunya, beberapa barang yang sudah ada sejak rumah tersebut berdiri.

"Kalau barang-barang seperti lemari, kursi, cermin semua hanya dibersihkan saja. Cuma pernah jam itu rusak, tapi sudah kita perbaiki," tuturnya.

Selain merawat bangunan dan perabotan, Choiri juga masih melestarikan aktivitas di dalam rumah Gajah Mungkur. Usaha yang telah di rintis oleh kakek buyutnya hingga kini masih diteruskan oleh Choiri.

"Saat ini yang masih saya lanjutkan dan lestarikan ya usaha batik. Ini cara saya agar budaya batik yang selama ini telah diwariskan dari generasi ke generasi di Rumah Gajah Mungkur ini tetap ada," pungkas.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads