Pantai Permata di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, mendadak berubah menjadi panggung nostalgia. Festival Gir Sereng digelar dengan nuansa jadul yang begitu kental.
Ribuan pengunjung memadati lokasi pantai itu menikmati sajian kuliner tradisional dan atmosfer ala masa silam yang membangkitkan kenangan. Dengan tema 'Tempo Dulu', festival ini menghadirkan suasana lawas mulai dari desain stan, pakaian peserta, hingga menu yang disajikan.
Tak kurang dari 20 RT yang ada di Kelurahan Pilang yang warganya turut berpartisipasi dalam acara ini. Seluruhnya mengikuti acara ini dengan dana hasil gotong royong warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin menghadirkan kembali suasana khas zaman dulu agar generasi sekarang bisa mengenal budaya lokal yang hampir terlupakan. Pantai Permata memberikan latar yang sempurna untuk itu," kata Lurah Pilang, Rois Siswanto, Senin (2/6/2025).
Pengunjung disuguhi beragam jajanan tempo dulu seperti cenil, ketan serundeng, dan wedang jahe, sambil menikmati pemandangan laut yang memesona. Selain kuliner, beragam hiburan rakyat dan permainan tradisional juga memeriahkan suasana.
![]() |
Salah satu pengunjung, Mualik dari Sumber Wetan mengaku senang bisa menikmati festival yang membawanya pada nostalgia kenangan masa kecilnya.
"Rasanya seperti kembali ke kampung halaman zaman dulu. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut," ujarnya.
Wali Kota Probolinggo, dr Aminuddin yang turut hadir di lokasi menyampaikan apresiasi. Dia menyebut Festival Gir Sereng sebagai wujud nyata kreativitas dan kebersamaan warga dalam menghidupkan budaya lokal.
"Festival ini adalah contoh bagus bagaimana budaya, pariwisata, dan ekonomi warga bisa bersatu dalam satu kegiatan. Saya harap bisa ditiru kelurahan lain di Probolinggo," ungkapnya.
Lebih dari sekadar perayaan, Festival Gir Sereng menjadi simbol pelestarian warisan budaya dan semangat kolektif masyarakat. Suasana hangat, kuliner klasik, serta semangat gotong royong menjadi kekuatan utama acara ini.
(dpe/dpe)