Pameran Foto AKARA, Merekam Seni Pertunjukan dari Daerah di Jatim

Pameran Foto AKARA, Merekam Seni Pertunjukan dari Daerah di Jatim

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 23 Mei 2025 09:15 WIB
Pameran fotografi AKARA di Taman Budaya Jatim
Pameran fotografi AKARA di Taman Budaya Jatim (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Pameran fotografi bertajuk AKARA digelar di Galeri Prabangkara, Taman Budaya Jawa Timur. Pameran ini merekam seni budaya dari berbagai penjuru daerah di Jatim.

Terdapat 60 foto seni budaya pertunjukan hasil karya 12 fotografer dalam pameran ini. Beberapa karya yang ditampilkan seperti pertunjukan Tari Pawitra di Mojokerto, Tari Seblang di Banyuwangi, Reog di Ponorgo, Ludruk di Surabaya, dan berbagai seni pertunjukan yang pernah ditampilkan di Taman Budaya Jatim.

Uniknya dari pameran foto ini, hasil karya para fotografer dicetak pada media kertas dan dipajang pada papan triplek. Kurator pameran, Bahana Patria Gupta menjelaskan bahwa penyajian karya tersebut memiliki makna khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti saat menonton seni tradisi yang ditampilkan di daerah-daerah, itu kan biasanya ada panggung yang di bawahnya ada triplek. Saya mengadopsi triplek itu sebagai tempat untuk kita berkesenian, sekaligus sebagai pengingat untuk melihat apakah landasan yang kita pakai ini sudah cukup kuat buat kita berkesenian juga menikmatinya," jelas Bahana saat dijumpai detikJatim, Kamis (22/5/2025).

Presentasi karya di pameran ini pun cukup berbeda dengan pameran lain yang biasa menyajikan foto dengan pigura.

ADVERTISEMENT

"Orang bisa langsung menikmati foto itu tanpa harus melewati sekat-sekat seperti frame, silau, dan segala macam. Ini juga salah satu bentuk edukasi ke teman-teman fotografer muda ya, misalnya di UKM kampus bahwa sesederhana apapun pameran, kalau kita punya konsep yang jelas, ya harus ditampilkan," terangnya.

Ada pula karya foto yang dicetak pada media kain sehingga pengunjung bisa menikmati karya tersebut dari berbagai sisi. Sejumlah instalasi alat musik tradisional juga dipasang untuk semakin memperkuat nilai budaya.

Butuh waktu sekitar dua bulan untuk mengkurasi karya hingga membuat pameran ini bisa dinikmati publik.

Namun menurut Bahana, tak ada kendala yang berarti dalam proses persiapan. Apalagi kebanyakan fotografer yang berpartisipasi adalah pelaku foto jurnalistik berpengalaman, banyak pula dukungan yang mengalir.

"Buat kita yang memang kerja di profesional, ini kayak semacam titik pemberhentian kita untuk sedikit menarik nafas dari keseharian (bekerja sebagai fotografer)," katanya.

Pameran fotografi AKARA berlangsung sejak 21 hingga 28 Mei 2025. Pengunjung bisa datang menikmati karya di pameran ini mulai pukul 10.00 sampai 21.00 WIB.

Selain pameran foto, ada juga diskusi fotografi bersama fotografer profesional yang terbuka untuk masyarakat dan gratis.




(auh/hil)


Hide Ads