Selain akan merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus, dalam kurun waktu yang berdekatan umat Kristiani di seluruh dunia juga akan merayakan Hari Pentakosta. Meskipun kedua perayaan ini memiliki makna yang erat kaitannya, terdapat perbedaan mendasar dalam peristiwa dan maknanya.
Kedua perayaan ini memiliki peran penting dalam sejarah dan iman Kristen. Hari Pentakosta memang masih berada di dalam tiga rangkaian hari besar dalam agama Kristen, yaitu Hari Paskah atau kebangkitan Yesus Kristus.
Kemudian peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga dan Hari Pentakosta. Ketiga hari besar ini memperingati runtutan peristiwa penting yang kemudian membentuk Gereja Kristen saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Hari Kenaikan Yesus Kristus
Dikutip dari laman Ensiklopedia Britannica, Hari Kenaikan Yesus Kristus dalam tradisi Kristen adalah peristiwa saat Yesus Kristus naik ke surga pada hari ke-40 setelah kebangkitan-Nya pada Hari Paskah. Seperti Natal, Paskah, dan Pentakosta, Hari Kenaikan Yesus Kristus dirayakan secara universal oleh umat Kristen.
Perayaan ini telah menjadi bagian dari tradisi Kristen, baik timur maupun barat, sejak abad ke-4. Awalnya, Hari Kenaikan Yesus dirayakan bersamaan dengan turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta. Bagi umat Kristen, peringatan ini memiliki makna mendalam karena melambangkan kemuliaan Yesus setelah kematian dan kebangkitan-Nya, serta kembali-Nya kepada Allah Bapa.
Injil menurut Yohanes menyoroti dialog dan penampakan Yesus setelah kebangkitan-Nya untuk menekankan hubungan yang baru terbentuk antara Yesus, Bapa-Nya, dan para pengikut-Nya, yang tidak hanya bersifat fisik tetapi juga spiritual.
Pengertian Hari Pentakosta
Dilansir dari laman BPK Penabur, Hari Pentakosta adalah sebuah perayaan penting dalam kalender liturgi Kristen yang memperingati momen turunnya Roh Kudus kepada para murid Yesus, sekaligus menandai awal dari Gereja Kristen. Nama "Pentakosta" berasal dari bahasa Yunani yang artinya lima puluh, karena perayaan ini jatuh pada hari ke-50 setelah Paskah, mengikuti peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Pentakosta mengacu pada waktu ketika Roh Kudus menyertai para pengikut Yesus, memberi mereka kekuatan dan keberanian untuk menyebarkan Injil serta membentuk komunitas Kristen. Kisah peristiwa Pentakosta tercatat dalam Kitab Kisah Para Rasul, bab 2.
Pada hari itu, para murid Yesus berkumpul di Yerusalem untuk merayakan Pentakosta, sebuah perayaan Yahudi yang sudah berlangsung sejak zaman Musa. Tanpa diduga, mereka mengalami pengalaman spiritual yang luar biasa, dengan menerima "lidah-lidah api" yang turun dan menetap di atas mereka, serta diilhami untuk berbicara dalam berbagai bahasa. Hal ini kemudian menjadi momen pertama di mana Roh Kudus secara kolektif hadir dalam kehidupan umat Kristen.
Hari Pentakosta dipandang sebagai titik awal berdirinya Gereja Kristen, yang dipandang sebagai tubuh Kristus yang hidup. Pada saat itu, Roh Kudus memberikan kekuatan kepada para pengikut Yesus untuk menyebarkan pesan Injil dan menjadi saksi Kristus di seluruh dunia. Gereja Kristen yang dikenal sekarang berakar dari momen tersebut.
Ketika Roh Kudus turun pada Hari Pentakosta, para pengikut Yesus dari berbagai latar belakang etnis, budaya, dan bahasa dapat saling memahami satu sama lain, menekankan persatuan dan kesatuan dalam Gereja Kristen, serta menghapuskan batasan-batasan yang ada.
Perbedaan Hari Kenaikan Yesus Kristus dan Pentakosta
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan Hari Kenaikan Yesus Kristus adalah peristiwa di mana Yesus Kristus naik ke surga 40 hari setelah kebangkitannya. Ini menandai kembalinya-Nya ke surga setelah menyelesaikan pelayanan-Nya di dunia.
Sekaligus sebagai berakhirnya penampakan fisik-Nya di Bumi setelah kebangkitan. Kenaikan dirayakan pada Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus, yang jatuh pada hari ke-40 Paskah, selalu pada hari Kamis.
Sementara itu, Pentakosta adalah peristiwa 50 hari setelah Minggu Paskah, yang memperingati turunnya Roh Kudus ke atas para rasul dan pengikut Yesus lainnya. Ini dijelaskan dalam Kitab Kisah Para Rasul.
Di mana para rasul menerima Roh Kudus dalam bentuk lidah-lidah api, memampukan mereka berbicara dalam berbagai bahasa. Pentakosta sering disebut sebagai hari lahir Gereja Kristen karena menandai dimulainya misi Gereja untuk menyebarkan pesan Yesus Kristus ke seluruh dunia.
Secara singkat, Hari Kenaikan Yesus Kristus menandai kembalinya Yesus ke surga setelah kebangkitannya, sedangkan Pentakosta memperingati turunnya Roh Kudus ke atas para rasul. Kedua peristiwa ini penting dalam teologi Kristen dan dirayakan sebagai tonggak penting dalam kehidupan Yesus dan awal dari Gereja Kristen.
Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/dte)