Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara menghibur dan memberi edukasi terhadap 70-an pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita Turen, Malang. Para pelajar mulai jenjang SD hingga SMA menyimak dongeng yang disampaikan oleh pendongeng bernama Kak Yudi.
Terlihat saat dongeng disampaikan, seorang guru turut mendampingi para siswa tuli dengan menyampaikan terjemahan bahasa isyarat. Para siswa ini tampak begitu gembira.
"Terima kasih telah menghibur dan membersamai para siswa istimewa ini," kata Kepala SLB Dharma Wanita Turen, Akhmad Setyawan Cahyono, Kamis (24/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelajar berkebutuhan khusus itu dengan tekun dan menyimak cerita. Gelak tawa meledak saat Kak Yudi mendongeng dengan ekspresi atau cerita lucu tentang Harimau dan Tikus.
Cerita tentang persahabatan Harimau dan Tikus itu disajikan untuk mengedukasi para siswa agar saling membantu dan memberi maaf kepada teman yang meminta maaf karena kesalahannya.
"Mengajak para pelajar untuk terus berbuat baik dan saling tolong menolong," kata Ketua Yayasan Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara, Yudi Agus Priyanto.
Yudi mengaku telah mempersiapkan diri untuk mendongeng khusus bagi pelajar berkebutuhan khusus. Mereka yang disasar di antaranya siswa netra, tuli, cerebral palsy, down syndrom, autisme, dan difabel fisik.
"Dongeng untuk semua, senang sekali bisa hadir di antara pelajar istimewa ini," katanya.
Tidak ketinggalan, Yudi juga mengajak serta Boneka Jojo untuk menghibur siswa. Mereka tertawa terpingkal-pingkal saat Si Jojo yang dikenal jahil ini tampil menghibur para siswa.
Usai mendongeng, para siswa mendapat susu dan roti. Mereka terlihat antusias dan bisa mengikuti alur cerita dan menangkap setiap pesan yang disampaikan Kak Yudi.
Tak hanya pelajar, orang tua juga antusias menyimak cerita. Salah satu wali siswa Kelas 10, Bayu Pradana menuturkan komitmennya memberikan pendidikan bagi anaknya yang berkebutuhan khusus.
Bayu adalah siswa dari Ampelgading, sekitar 25 kilometer dari Turen.
"Bersyukur Sanggar Kepompong mendongeng di sini, kalau bisa rutin," ucapnya.
Ia juga berharap para siswa juga mendapat makan siang bergizi gratis yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto. Sayangnya hingga saat ini para siswa belum merasakan makan bergizi yang dijanjikan Presiden Prabowo.
(dpe/iwd)