Jemaah Aboge Probolinggo Lebaran Selasa 1 April 2025

Jemaah Aboge Probolinggo Lebaran Selasa 1 April 2025

M Rofiq - detikJatim
Minggu, 30 Mar 2025 20:20 WIB
Masjid Aboge
Masjid jemaah Aboge Probolinggo (Foto: M Rofiq)
Probolinggo -

Berbeda dengan pemerintah, jemaah Alif Rabo Wage (Aboge) di Probolinggo merayakan lebaran pada Selasa (1/4/2025). Perayaan Idul Fitri yang jatuh pada hari itu sudah sesuai dengan perhitungan berdasarkan kitab Aboge yakni Mujarobat.

Meski berbeda tanggal lebaran, namun sudah puluhan tahun jemaah Aboge di Dusun Krajan, Desa Leces, Probolinggo hidup saling hormat mengormati dan hidup secara harmonis dengan yang lain.

Uniknya, baik Hari Raya Idul Adha maupun Hari Raya Idul Fitri, jemaah membawa makanan dan tumpeng saat salat Id. Dan selesai salat Id, barulah makanan dan tumpeng tersebut dimakan bersama-sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan yang dibawa juga adalah menu makanan khas lebaran seperti opor ayam, masak bumbu merah dan ketupat.

"Sudah puluhan tahun, bahkan kemungkinan dari leluhur, di Dusun Krajan, Desa Leces ini, antara jemaah Aboge dengan Ormas keagamaan lainnya hidup rukun dan saling menghormati, dan untuk menu makanan lebaran dan kebiasaan lainnya, antara Aboge dengan Islam lainnya sama tidak ada perbedaan, yang beda hanya penentuan tanggal dan hari kebesaran keagamaan" ujar salah satu jemaah Aboge, Solihin, kepada detikJatim, Minggu (30/3/2025).

ADVERTISEMENT

Jemaah Abgen lain, Suminah (59), mengatakan penganut keyakinan Islam Aboge hidup bermasyarakat berbaur dengan tetangga dan keluarga yang ikut ormas keagamaan lainnya. Kadang mereka bertakbir bersama meski beda tanggal lebaran.

"Hidup rukun jemaah Aboge berbaur dengan tetangga dan keluarga yang ikut NU dan Muhammadiyah, saat takbir kita selalu bergantian meramaikan kumandang takbir di masjid dan musala, bahkan ada undangan pengajian kita selalu hadir dan sebaliknya tetangga lainnya kalau diundang pengajian oleh jamaah Aboge ya mereka datang, pokok saling menghornati dan tentram" jelas Suminah.

Kiai Buri Bariyah, Tokoh agama jamaah Aboge mengatakan sudah ada kitab Mujarobah atau kitab Jawa kuno yang menjadi perhitungan jemaah Aboge. Dan lebaran jemaah Aboge tidak pernah ada masalah karena semua salat serta rakaat dan doa tidak ada perbedaan dengan Islam lainnya. Hanya hitungan penetapan hari keagamaan saja yang selalu berbeda.

Dan Kiai Buri Bariyah meminta maaf ke umat Islam lainnya, baik NU dan Muhamadiyah, karena selalu berbeda merayakan lebaran karena perhitungannya sudah turun temurun dari nenek moyangn. Dan jamaah Aboge, ditegaskan Kiai Bariyah, selalu puasa genap 30 hari.

"Semua di seluruh Indonesia jemaah Aboge, punya hitungan sendiri dengan pedoman kitab Mujarobat. Jadi penetapan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha selalu berbeda dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kadang kita belakangan, kadang mendahului lebarannya, dan kami meminta maaf ke pemerintah dan ormas keagamaan lainnya, jika selalu berbeda, karena kita sudah turun temurun menghitung dengan penerapan Jawa, dan jemaah Aboge puasa selalu genap 30 hari" kata Kiai Bariyah..

Dan untuk hitungan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah atau tahun 2025, jatuh pada hari Selasa Pon tanggal 1 April 2025. Tahun ini 1 Suro/ 1 Muharam bertepatan dengan tahun Je/Za (Je/Za Sahing atau Selasa Pahing). Sehingga Idul Fitri dengan patokan Waljiro (Syawal - Siji-Loro) jatuh pada hari ke-1 dan hari ke-2: Selasa Pon, 1 April 2025.

"Harapan jemaah Aboge, semoga diberi keselamatan dan dijauhkan dari cobaan oleh Allah SWT, agar kita bisa ketemu lagi di bulan Ramadan tahun berikutnya, Amin YRA," tandas Kiai Bariyah.




(ihc/iwd)


Hide Ads