H. Janjang Berdikari (59) ketiban berkah jelang perayaan Imlek 2025. Janjang dapat berkah dari klenteng Kwan Sing Bio Tuban.
Berkah yang diterima bapak beranak tiga ini yakni dipercaya membuat patung Shio Ular yang nantinya akan dinikmati keindahannya oleh umat Tri Dharma yang akan sembahyang di kelenteng terbesar di Asia ini.
Janjang yang merupakan muslim kelahiran bumi wali Tuban ini, selain membuat patung ular juga diminta untuk mewarnai kembali relief semua shio dan dewa yang berada di sepanjang dinding tembok yang dulu merupakan hasil karyanya pula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patung relief shio maupun Dewa yang ada di kleenteng Tuban ini, semua pengecatan dikerjakan sendiri dengan menggunakan aneka warna cat yang telah siapkan.
![]() |
Janjang menuturkan lukisan dan patung di klenteng Sing Bio telah puluhan tahun dipercayakan kepadanya mulai tahun 1990.
Di antara karya Abah Janjang yang hingga kini masih bisa dinikmati publik adalah patung dua naga dan kepiting raksasa yang berada atas pintu utama kelenteng. Berbagai gambar shio dan relief cerita komik Wang Kong di Kelenteng Kwan Sing Bio.
"Ini pekerjaan seni, jadi tetap saya buatkan, dan harus bisa. Saya ini awalnya seni lukis terus dikembangkan dengan membuat patung dan relief," tutur Abah janjang.
Untuk pembuatan patung shio ular yang digunakan untuk perayaan Imlek 2025 nanti, Abah Janjang mengaku mendapatkan bayaran Rp 20 juta.
"Untuk patung shio ular ini, kami dibayar Rp 20 juta. Alhamdulilah ini sudah hampir selesai tinggal finishing," imbuh Abah Janjang.
Sementara itu, berbagai karya dari tangan terampil Abah Janjang yang tinggal di Sidorejo Kota Tuban ini ternyata tidak hanya di dalam kelenteng Tuban. Di beberapa sudut kota bumi Ronggolawe Tuban yakni ikon belimbing yang berada di Alun-alun Tuban, patung Aishin, dan yang paling baru adalah patung balet, dan patung 9 ekor kuda di bundaran Taman Sleko. Sedangkan untuk di kota besar lainnya Ada di Pati, Surabaya, Kebumen, Bogor, Semarang, Jepara, Ciamis.
Janjang yang merupakan jebolan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya kini telah puluhan tahun menggeluti seni lukis dan pembuatan patung dan relief.
Menurut Abah Janjang, selama ini ada kepuasan tersendiri ketika memiliki sebuah karya yang bisa dinikmati oleh banyak orang.
"Senang dan ada kebanggaan tersendiri. Apalagi kalau ada anak atau cucu yang tanya, kita bisa jawab itu karya bapak," pungkas Janjang.
(hil/iwd)