Pemkot Surabaya kembali menggelar perayaan Natal di halaman Balai Kota Surabaya. Sekitar 7.000 jemaat mengikuti perayaan umat Kristiani tersebut.
Perayaan ini untuk menunjukkan rasa toleransi meski Natal sudah berlangsung pada 25 Desember lalu. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku senang melihat antusias umat Kristen maupun Katolik Surabaya yang besar. Ia ingin menanamkan jiwa toleransi pada anak-anak Generasi Emas 2045.
"Jadi saya berharap, dengan peringatan Natal di Balai Kota, maka semakin meningkatkan kerukunan umat beragama, tolerasinya. Untuk siapa? Untuk anak-anak muda yang menjadi penerus kita," kata Eri saat ditemui detikJatim di Balai Kota, Rabu (15/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sehingga anak-anak muda yang menjadi Generasi Emas di 2045 semakin memiliki jiwa kebangsaan yang kuat, memiliki toleransi yang kuat. dan kerukunan umat bergama yang kuat," tambahnya.
Eri mengatakan setiap hari besar semua agama, Pemkot Surabaya akan merayakan di Balai Kota. Baik Idul Fitri, Natal, perayaan umat Hindu, Budha, hingga Konghuchu.
"Setiap hari besar agama apapun kita akan rayakan di Balai Kota. Mereka boleh mengadkaan acara di Balai Kota," ujarnya.
Hari ini digelar perayaan Natal, pertengahan Februari akan dirayakan hari besar Imlek.
"Insyaallah tanggal 15 atau 11 Februari, saya lupa, itu ada lontong cap gomeh Imlek," pungkasnya.
(esw/iwd)