Batik Saji Pacitan Tembus Pasar Eropa

Batik Saji Pacitan Tembus Pasar Eropa

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Rabu, 02 Okt 2024 10:54 WIB
Batik Saji khas Pacitan
Pembuatan Batik Saji dengan teknik tradisional. Foto: Purwo Sumodiharjo
Pacitan -

Kata 'batik' tidak dapat dilepaskan dari perjalanan Kabupaten Pacitan. Meski namanya tak sebesar daerah lain, tetapi eksistensi batik Pacitan sudah diakui sejak turun temurun. Ragam produknya yang dibuat secara tradisional mampu berbicara di level domestik hingga internasional.

Satu di antara produsen yang hingga kini terus berkembang adalah Batik Saji. Nama itu diambil dari perintis usaha yang memiliki nama asli Nyonya Saji. Terletak di Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan, unit usaha yang mulai dijalankan sejak tahun 1987 ini terbukti mampu bertahan di tengah masifnya teknologi cetak untuk produksi batik.

"Semua (batik) yang kami bikin menggunakan teknik tradisional, yaitu batik tulis," kata Samuri, pemilik usaha Batik Saji kepada wartawan, Rabu (2/10/2024) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknik tradisional yang dimaksud, lanjut Samuri, bukan sebatas pada cara pembuatan. Namun, lebih dari itu, pewarna yang digunakan juga dihasilkan dari alam. Soal motif, layaknya pembatik lain di Kota 1001 Gua, Batik Saji juga menjadikan motif batik pace (mengkudu) sebagai produk andalan.

"Kalau di kami konsep pewarnaannya lebih beragam dan cemerlang, sehingga tampilannya lebih cantik dan modern," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Diakui Samuri, dalam sehari usaha yang dikelolanya mampu memproduksi sedikitnya 60 potong batik beragam motif dan kelir. Harga jualnya pun beragam. Mulai dari Rp 150 ribu hingga jutaan rupiah per potong. Tiap harinya, Samuri dibantu empat karyawan tetap, serta puluhan mitra produksi.

Batik Saji khas PacitanBatik Saji khas Pacitan Foto: Purwo Sumodiharjo

Berkat keberanian untuk berinovasi dengan menghadirkan ratusan motif batik dari berbagai corak, nama Batik Saji pun kian melambung. Tak sedikit wisatawan yang datang ke Pacitan sengaja mampir ke showroom Batik Saji yang berlokasi di Jalan Pacitan-Kebonagung untuk berburu batik.

Bahkan, produknya sudah merambah sejumlah negara Eropa. "Ada pembeli itu yang berasal dari Swiss dan Belanda," pungkasnya.




(ihc/irb)


Hide Ads