Pelajar Kediri Main Perkusi dalam Candi di Acara Gema Mredangga Tegowangi

Pelajar Kediri Main Perkusi dalam Candi di Acara Gema Mredangga Tegowangi

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 17 Sep 2024 22:15 WIB
Candi Tegowangi
Salah satu siswa yang tampil dalam Gema Mredangga Tegowangi (Foto: istimewa)
Kediri -

Sejumlah pelajar di Kediri memainkan perkusi di kawasan Candi Tegowangi. Aksi ini bagian dari acara Gema Mredangga Tegowangi.

Tabuhan gendang dan sejumlah alat musik lain terdengar semarak dari Candi Tegowangi, di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kediri.

Mereka yang tengah memainkan alat musik itu bukan musisi profesional, tetapi para pelajar Kediri yang turut tampil dalam Gema Mredangga Tegowangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhelatan Gema Mredangga Tegowangi merupakan festival musik perkusi yang digelar di pelataran Candi Tegowangi.

Melalui festival ini, para pelajar di Kediri didorong unjuk kreativitas dalam hal seni musik, terutama memainkan alat musik kendang.

ADVERTISEMENT

Para peserta dibebaskan mengeksplorasi karya musik mereka bersama guru pendamping.

Candi TegowangiSiswa yang tampil dalam Gema Mredangga Tegowangi (Foto: istimewa)

Tidak hanya mengedepankan unsur musik tradisional tapi juga dengan tambahan nuansa alat musik modern seperti gitar listrik.

"Ada 11 SMA/SMK dari wilayah Kabupaten Kediri, yang ikut ambil bagian. Kita serahkan penampilan kepada sekolah untuk berinovasi dan berekspresi. Peserta dibebaskan untuk berinovasi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, Selasa (17/09/2024).

Adi menuturkan festival perkusi itu adalah salah satu perhelatan tahunan di Candi Tegowangi. Kegiatan serupa sebelumnya pernah digelar sebelum adanya pandemi Covid-19.

Selain mendorong kreativitas pelajar dalam dunia seni musik, Gema Mredangga Tegowangi juga bertujuan mengembangkan potensi cagar budaya di Kabupaten Kediri.

Lewat perhelatan tersebut Candi Tegowangi diharapkan bisa makin dilirik. Sekaligus mengenalkan warisan budaya yang dimiliki Kabupaten Kediri kepada generasi muda.

"Kami mengenalkan potensi sejarah di Kabupaten Kediri. Masuk Kalender tahunan, semoga Tegowangi juga bisa menggema seperti Prambanan," imbuh Adi Suwignyo.

Perhelatan festival perkusi di pelataran Candi Tegowangi ini bukan tanpa alasan.

Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Eko Priatno menyebutkan perhelatan ini berdasarkan salah satu relief Candi Tegowangi.

Dia jelaskan dalam candi itu ada pahatan gambar musisi tengah menabuh Mredangga (kendang atau gendang).

Setiap peserta festival itu diwajibkan memanfaatkan satu alat musik sebagai perwujudan dari Mredangga itu.

"Karena kami konteksnya adalah rekonstruksi bebas, jadi memang tidak menampilkan dengan saklek seperti yang ada di relief. Lebih kontemporer dan memberi ruang sebebas-bebasnya (berkreasi) kepada para pelajar," jelas Eko.

Dia tuturkan juga relief Mredangga yang ada di relief Candi Tegowangi mirip seni musik Kendang Beleq dari Nusa Tenggara Barat di mana kendang digendong sambil ditabuh.




(dpe/iwd)


Hide Ads