Tradisi lempar uang ini sudah menjadi kegiatan rutin menyambut Maulid Nabi. Kegiatan ini biasanya digelar oleh takmir masjid. Salah satunya di Masjid Wakaf Jamsaren.
Tradisi ini dimulai selepas salat isya. Ratusan uang koin itu kemudian dilempar di halaman masjid. Adapun pecahan uang koin yakni Rp 100, Rp 500, Rp 1.000 hingga uang kertas pecahan Rp 20 ribu.
"Tradisi ini sudah ada sejak saya masih kecil sampai sekarang usia 50 tahun lebih," kata Takmir Masjid Wakaf Jamsaren M.Z Anshori, Senin (15/9/2024).
Namun seiring berjalannya waktu, cara ini juga dimanfaatkan warga dan takmir untuk berbagi dan bersedekah dalam peringatan Maulid Nabi.
Selain merayakan kelahiran Nabi Muhammad, tradisi ini juga mengandung ajakan untuk anak-anak untuk selalu taat beribadah, terutama di masjid. Tradisi tersebut juga diisi dengan acara pengajian dan selawatan.
"Sebenarnya tujuannya adalah agar mengajak anak-anak agar senang berada di masjid dan beribadah, namun juga berbagi dan bersedekah peringati Maulid Nabi," imbuh Anshori.
Tak hanya diikuti anak-anak, nyatanya orang dewasa juga ikut antusias memperebutkan uang koin. Menurut mereka, uang tersebut dipercaya membawa berkah.
Salah satunya yakni Anis Wahyudi. Ia rela datang dari Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri khusus untuk mengikuti tradisi lempar koin.
"Saya sengaja mencari berkah dari tradisi berbagi uang dan berebut uang ini. Semoga mendapat rezeki berkah, sehat dan melestarikan tradisi," pungkas Anis.
(abq/fat)