Warga Sumenep Syukuri Hasil Bumi dengan Menggelar Ritual Tatorbangan

Warga Sumenep Syukuri Hasil Bumi dengan Menggelar Ritual Tatorbangan

Ahmad Rahman - detikJatim
Senin, 09 Sep 2024 18:51 WIB
Ritual Tatorbangan di Sumenep
Ritual Tatorbangan di Sumenep (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)
Sumenep -

Sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil bumi, masyarakat Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Sumenep menggelar ritual Tatorbangan. Ritual budaya ini sekaligus sebagai simbol kesetiaan masyarakat kepada pemerintah setempat.

Dalam prosesi budaya ini, warga dari seluruh dusun di desa ini membawa hasil bumi seperti buah-buahan dan sayuran sebagai seserahan kepada kepala desa.

Hasil bumi tersebut kemudian diserahkan kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang turut hadir dalam acara yang digelar di balai desa setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum prosesi seserahan dimulai, ritual ini diawali dengan penuangan sumber mata air ke dalam kendi yang diambil dari beberapa titik sumber mata air di desa tersebut untuk digabungkan.

Setelah prosesi seserahan selesai, acara dilanjutkan dengan istighosah dan doa bersama sebagai bentuk syukur dan harapan untuk kesejahteraan bersama.

ADVERTISEMENT
Ritual Tatorbangan di SumenepBupati Achmad Fauzi menerima hasil bumi di ritual Tatorbangan di Sumenep (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)

Bupati Fauzi menjelaskan, ritual Tatorbangan ini merupakan tradisi masyarakat Torbang yang sudah lama ada namun sudah sangat jarang dilaksanakan. Baru pada tahun 2023, tradisi ini kembali dihidupkan dan menjadi bagian dari kalender event Sumenep.

Oleh karena itu, setelah menemukan momentumnya kembali, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini berharap ritual budaya ini dapat terus dijaga.

"Ini sebenarnya merupakan ungkapan rasa syukur dan doa bersama, namun dikemas dengan acara budaya. Semoga acara ini dapat terus kita rawat dan lestarikan," ujarnya, Senin (9/9/2024).

Cak Fauzi juga berharap ritual Tatorbangan ke depan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, khususnya mereka yang suka terhadap wisata budaya.

Sebagai penutup dari rangkian ritual ini, hasil bumi yang sebelumnya telah diserahkan kepada Bupati Sumenep kemudian oleh hasil.bumi itu dikembalikan kepada masyarakat untuk dinikmati bersama-sama masyarakat lainnya.




(abq/iwd)


Hide Ads