Warga Berebut Tumpeng dan Benih Tanaman di HUT Trenggalek

Warga Berebut Tumpeng dan Benih Tanaman di HUT Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikJatim
Sabtu, 31 Agu 2024 19:15 WIB
Warga Berebut Tumpeng dan Benih Tanaman di Trenggalek
Warga berebut tumpeng di HUT Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Ribuan warga saling berebut tumpeng agung dan aneka bibit tanaman pada momen Hari Jadi ke-830 Trenggalek. Di sisi lain prosesi upacara berlangsung khidmat dengan memakai adat Jawa.

Prosesi hari jadi diawali dengan kirab pusaka kabupaten dari Desa Kamulan, Kecamatan Durenan dan Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak menuju simpang tiga SMPN 5 Trenggalek. Selanjutnya pusaka dikirab bersama menuju alun-alun dan Pendapa Manggala Praja Nugraha.

Pusaka selanjutnya diserahkan ke Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin untuk disimpan kembali di tempatnya. Upacara adat hari jadi juga ditandai dengan pembagian air suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air suci yang diambil dari sejumlah mata air yang ada di Kabupaten Trenggalek diberikan ke masyarakat yang hadir. Sementara puncak peringatan paling ditunggu adalah rebutan tumpeng agung yang berusia aneka hasil bumi dan jajanan.

Ribuan masyarakat yang hadir langsung menyerbu tumpeng sesaat setelah upacara adat ditutup. Tak hanya itu masyarakat juga saling berebut aneka bibit tanaman buah-buahan yang disiapkan secara gratis untuk warga.

ADVERTISEMENT

Salah seorang warga Mistiah, mengaku mendapat 8 bibit tanaman dari hasil rebutan. Menurutnya tradisi ini cukup menarik, karena bisa dibawa pulang untuk ditanam di pekarangan.

"Tadi dapat 8 bibit, ada rambutan dan dan mangga. Ini mau saya tanam di pekarangan belakang rumah," kata Mistiah.

Sementara Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan Hari Jadi 830 Trenggalek tahun ini mengambil tema "Pinayungan Kaluhuran" dengan harapan Trenggalek mendapatkan keberkahan dan kejayaan.

"Harapan kami semoga seluruh masyarakat Trenggalek diberikan keberkahan dan bisa mencapai adil makmur, tentram, sehat, sukses semua," kata M Nur Arifin.

Arifin menjelaskan momen hari jadi selalu dibarengi dengan pembagian aneka bibit tanaman. Bibit tersebut merupakan sumbangsih dari berbagai instansi dan lembaga yang biasanya mengirimkan karangan bunga.

"Jadi sudah kita mulai dari tahun lalu, kalau biasanya itu karangan bunga ucapan berupa stirofoam dan selalu menimbulkan sampah. Nah biar bisa bermanfaat, sekarang karangan bunga ucapan diwujudkan dengan bibit tanaman," jelasnya.




(abq/fat)


Hide Ads