Gelaran even Situbondo Ethnic Festival (SEF) 2024 yang ditutup dengan tampilan Wali Band sukses memukau ribuan pengunjung. Tampilan band asal Jakarta dengan tembang-tembang apiknya yang bernuansa Islami itu mampu menghipnotis penonton kabupaten berjuluk Kota Santri tersebut.
Wali Band menutup event Situbondo Ethnic Festival (SEF) 2024 yang digelar di Alun-alun kota Situbondo, Minggu (25/8). Berlangsung selama sehari penuh antara pukul 09.00 hingga 23.00.
Tak kurang sekitar 3.000 pegiat seni dan budaya lokal dan luar daerah turut berpartisipasi acara tahunan bertajuk SEF. Festival yang tahun ini merupakan kali ketiga ini digelar sejak masa kepemimpinan Bupati Situbondo Karna Suswandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ribuan pegiat seni dan budaya yang didominasi penambil tari tersebut di antaranya berasal dari Yogyakarta, Bandung, Bali, Jakarta, serta sejumlah daerah di Jawa Timur.
Situbondo Ethnic Festival tahun ini mengusung tema 'Ritus Inspires the Dance'. Di mana masing-masing peserta, khususnya wilayah Situbondo harus menampilkan tarian budaya yang ada di masing-masing daerahnya.
Salah satu alasan mengambil tema itu karena ritus merupakan obyek pemajuan kebudayaan, berupa tata cara pelaksanaan upacara atau kegiatan yang didasarkan pada nilai tertentu yang dilakukan secara berkelanjutan dari leluhur.
Di antaranya menyangkut berbagai perayaan, peringatan kelahiran, upacara perkawinan, upacara kematian, serta bentuk upacara lainnya dengan segala perlengkapannya.
"SEF tahun ini kami memang sengaja mengangkat tema ritus. Karena ritus dapat menginspirasi jika dijadikan bentuk tarian," jelas Bupati Situbondo, Karna Suswandi, kepada detikJatim, Senin (26/8/2024).
Alasan lainnya, Kabupaten Situbondo terdiri dari 17 kecamatan. Masing-masing memiliki ritus dan budaya. Dari budaya dan tradisi yang ada di wilayah masing-masing jika dikemas menjadi tari pasti akan menjadi menarik.
"Pun peserta dari daerah luar Situbondo, misal Bali, Jogja, Bandung, maupun Sumatera membawakan tarian daerah masing-masing," bebernya.
Dari situlah, imbuh bupati yang karib disebut Bung Karna ini, tergambar bahwa Indonesia sangat beragam seni, budaya, dan tari yang elok. Dan hal itu menjadi tugas bersama untuk melestarikannya.
"Khusus untuk Situbondo, kekayaan budaya dan tradisi harus kita eksplor. Tradisi dan budaya harus dilestarikan, karena merupakan warisan bagi anak cucu kita," tandas Karna Suswandi
(prf/ega)