Istri Bupati SItubodo Sosialisasikan Masyarakat Bijak Berinternet

Istri Bupati SItubodo Sosialisasikan Masyarakat Bijak Berinternet

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Rabu, 21 Agu 2024 14:49 WIB
Istri Bupati SItubodo Sosialisasikan Masyarakat Bijak Berinternet
Istri bupati ajak warga bijak internet (Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikJatim)
Situbondo -

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Situbondo, Juma'ati Karna Suswandi mensosialisasikan langkah bijak berinternet. Caranya, dengan turun ke masyarakat langsung.

Bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), istri Bupati Situbondo Karna Suswandi mengajak warga bijak dalam menjaga jejak digital.

"Kesadaran sebagai pengguna internet harus ditingkatkan. Namun tetap harus bijak dalam berinternet tersebut," kata istri Bupati Situbondo, Juma'ati Karna Suswandi, Rabu (21/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itulah, ia sengaja mengusung tagline "Klik Bijak, Jaga Jejak". Karena hal langkah tepat untuk mengajak masyarakat lebih bijak berinternet di era globalisasi tersebut.

"Semoga dapat membuka wawasan kita. Melek informasi tapi tetap dalam koridor yang baik serta santun dalam bersikap di dunia maya," bebernya.

ADVERTISEMENT

Bahkan, imbuh Juma'ati Karna, bisa terjadi getok-tular pada orang-orang di sekitar kita dalam adab berinternet. Sehingga informasi kita dapatkan, tapi tetap santun.

"Di era digital ini memang sudah ada pergeseran makna. Sehingga peribahasa "mulutmu harimaumu", bisa berubah menjadi 'jarimu harimaumu'," cetusnya.

Artinya, jika kita tidak bijak dalam berinternet maupun bermedia sosial, maka akan berdampak negatif dan merugikan diri sendiri jika sampai berdampak hukum.

"Jangan asal sharing. Tapi harus ditelaah dampaknya. Makanya, ada istilah bijak, 'saring sebelum sharing'," tandas Juma'ati Karna Suswandi.

Apalagi di era sekarang ini gelombang digital dan internet sudah sedemikian masif. Oleh sebab itu, masyarakat tetap harus mengedepankan etika berinternet dan bersosial media.

Dia mengingatkan ada beberapa etika yang perlu dipegang teguh saat berselancar di dunia maya. Di antaranya penggunaan bahasa yang sopan, hindari penyebaran informasi sensitif, menghargai hasil karya orang lain, serta bijak dalam meneruskan informasi yang diterima. Jangan langsung di-share.

Termasuk meminimalisir penyebaran informasi pribadi yang sangat berpotensi dapat menimbulkan fitnah. Sehingga dapat merugikan diri sendiri maupun keluarga.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi, dan Informatika Situbondo, Anna Kusuma, menambahkan jika sosialisasi tersebut pihaknya ingin meningkatkan literasi berinternet masyarakat Situbondo.

Karena tanpa literasi yang baik, penggunaan internet dan media sosial bak dua mata pisau. Satu dapat berdampak positif, tapi di sisi lain juga berdampak kurang baik jika kita kurang bijak menyikapinya.

"Media sosial bisa mendatangkan manfaat atau sebaliknya bisa memberikan dampak negatif jika tidak digunakan salah menerapkannya," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads