Melihat Upacara Adat Jamasan Pusaka Kiai Upas di Tulungagung

Melihat Upacara Adat Jamasan Pusaka Kiai Upas di Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikJatim
Jumat, 19 Jul 2024 18:00 WIB
upacara adat jamasan pusaka tombak Kiai Upas
Upacara adat jamasan pusaka tombak Kiai Upas (Foto: Adhar Muttaqin)
Tulungagung -

Pemkab Tulungagung menggelar upacara adat jamasan pusaka tombak Kiai Upas. Prosesi pencucian itu hanya boleh dilihat oleh laki-laki.

Upacara jamasan diawali dengan kirab air suci yang diambil dari sembilan mata air di berbagai wilayah di Tulungagung. Air tersebut selanjutnya diserahkan kepada Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno untuk digunakan proses jamasan di Pendapa Kanjengan, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.

Pusaka yang telah ada sejak tahun 1800-an itu dikeluarkan dari tempat penyimpanan oleh Pj Bupati dan Sekda Tulungagung untuk diserahkan kepada juru jamas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

upacara adat jamasan pusaka tombak Kiai UpasUpacara adat jamasan pusaka tombak Kiai Upas (Foto: Adhar Muttaqin)

Dalam tradisi ini proses pencucian dilakukan noleh tokoh setempat yang ditunjuk secara turun temurun. Menariknya saat prosesi jamasan berlangsung hanya boleh dilihat oleh kaum laki-laki, karena tombak Kiai Upas merupakan perlambang sosok laki.

Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno, mengatakan upacara adat tersebut merupakan bagian dari pelestarian tradisi yang telah ada sejak ratusan tahun silam. Hal ini juga sekaligus sebagai bentuk penghargaan terhadap peninggalan leluhur dengan merawatnya secara rutin.

ADVERTISEMENT

"Tombak Kiai Upas ini dipercaya sebagai pusakanya Tulungagung. Kegiatan jamasan ini dilakukan rutin setiap tahun pada bulan Sura. Ini bagian dari tugas kita semua, memelihara apa yang diwariskan oleh pendahulu," kata Heru Suseno, Jumat (19/7/2024).

Jamasan juga sebagai momen refleksi syukur bagi Kabupaten Tulungagung, karena selama setahun terakhir roda pemerintahan dan perekonomian di wilayahnya dapat berjalan dengan baik.

Heru berharap, tradisi tersebut terus dilestarikan dan menjadi daya tarik wisata budaya di Tulungagung.

Pusaka Kiai Upas awalnya merupakan milik Ki Wonoboyo yang kemudian diwariskan kepada anaknya, Ki Ajar Mangir. Pusaka ini kemudian diserahkan kepada Adipati Ngrowo atau saat ini disebut Tulungagung.

Pusaka Kiai Upas dipercaya memiliki kesaktian. Konon, pada masa perjuangan, pusaka ini mampu menghalau pasukan Belanda masuk ke Tulungagung.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads