Kirab 1 Suro Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Kediri Tarik Banyak Wisatawan

Kirab 1 Suro Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Kediri Tarik Banyak Wisatawan

Andhika Dwi - detikJatim
Minggu, 07 Jul 2024 20:51 WIB
Kirab 1 Suro Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Kediri
Kirab 1 Suro Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Kediri (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Tradisi peringatan 1 Suro, diperingati di Petilasan Sri Aji Joyoboyo Kabupaten Kediri. Kirab pusaka dan kesenian tadisional digelar.

Kirab peringatan 1 Sura atau tahun baru Islam 1446 Hijriah di gelar di Petilasan Sri Aji Jayabaya Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.

Pantauan di lokasi, warga setempat maupun pengunjung sudah memadati lokasi kirab yang dimulai dari Balai Desa Menang, dilanjutkan Pamuksan Prabu Sri Aji Jayabaya, hingga Sendang Tirto Kamandanu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah pengunjung tahun ini lebih banyak bila dibandingkan dengan tahun lalu. Selain dibanjiri banyak pengunjung dari Kediri maupun luar daerah, pengunjung yang datang juga berasal dari mancanegara.

"Kalau dibandingkan Dari tahun lalu, masih banyak tahun ini jumlah pengunjungnya. Jadinya lebih ramai," kata Linda Endrawati Kepala Desa Menang Minggu (7/7/2024).

ADVERTISEMENT

Linda menyebut, ada sekitar 200 peserta yang mengikuti kirab termasuk warga desa setempat. Dengan adanya kegiatan rutin setiap tahun tersebut, dirinya melihat bahwa selain melestarikan adat budaya, maka bisa mengangkat ekonomi untuk masyarakat setempat.

"Di sini warga kami ada banyak yang jual makanan, minuman, dan parkiran," imbuh Linda.

Sementara itu Pengurus Yayasan Hondodento, Chatarina Etty menyampaikan, ziarah satu Suro ini dimulai dengan berjalan kaki dari pendopo atau kantor desa sampai Pamoksan Sri Aji Jayabaya hingga dilanjutkan menuju Sendang Tirta Kamandanu. Sedangkan, ritual dalam kirab tersebut berupa doa untuk memohon bimbingan sang Prabu Sri Aji Jayabaya supaya bersih pikiran, hatinya, hingga perbuatannya.

"Setelah memohon bimbingan hidup, kita menghormati beliau karena air di sini (Sendang Tirta Kamandanu) dulunya disentuh beliau (Sri Aji Jayabaya," jelas Etty.

Etty menambahkan jumlah pengunjung tahun ini lebih banyak bila dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, sejak ia baru datang dari Jogja pada pukul 02.30 WIB di pendopo Desa Menang, melihat banyak mobil seperti ada yang dari luar daerah yakni Kalimantan dan Jakarta dan orang-orang tidur disana, apalagi di pamoksan juga sudah penuh.

"Harapan saya ke depannya lebih ke masyarakat agar melakukan upacara rutin tanpa putus supaya menjadi contoh dan keteladanan bahwa kehormatan Sri Aji Jayabaya menjadi teladan untuk meneladani sang prabu sebagai seorang pemimpin sejati mencintai rakyatnya," Pungkas Etty.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads