Kiai Ridwan Abdullah pencipta logo Nahdlatul Ulama (NU) membuat lambang organisasi Islam itu tidak dalam satu malam. Ia melewati proses yang panjang hingga terciptalah logo NU yang hingga hari ini semua umat ketahui.
Di balik lambang NU karya Kiai Ridwan Abdullah itu pun mengandung makna sakral. Sayangnya, ada saja tangan jahil orang iseng yang memplesetkan lambang NU hingga viral di media sosial
Twitter atau X dihebohkan kemunculan akun bernama @pasifisstate yang melecehkan logo Nahdlatul Ulama (NU). Akun tersebut memplesetkan lambang NU Menjadi UN atau Ulama Nambang. Kini usai viral, unggahan beserta akun tersebut sudah dihapus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun @pasifisstate mengubah warna logo NU yang tadinya hijau menjadi oranye kemerahan. Sedangkan, pada logo berbentuk lingkaran di tengah, diberi gambar ekskavator. Padahal biasanya, di dalam lingkaran itu berisi gambar peta Indonesia.
Simbol bintang-bintang yang mengitari logo NU juga diberi tulisan Rp alias rupiah hingga logo dollar AS. Sang pengunggah juga membalik tulisan NU menjadi UN. Ia melengkapi hal ini dengan tulisan 'Ulama Nambang'.
Logo Nahdlatul Ulama
Dirangkum dari detikJatim, Kiai Ridwan Abdullah membuat logo NU berdasarkan perintah pendiri NU KH Hasyim Asy'ari. Saat itu, Kiai Asy'ari berpesan agar lambang tersebut dibuat secara orisinal.
Kiai Asy'ari meminta logo NU dibuat tidak meniru bendera atau simbol manapun, juga harus menunjukkan haibah dan kemegahan NU sebagai organisasi besar. Hingga akhirnya lahirlah logo NU karya Kiai Ridwan yang tidak hanya sesuai permintaan Kiai Asy'ari, tapi juga mengandung makna sakral berikut ini.
Istikharah Kiai Ridwan Abdullah
Sebelum berhasil membuat logo NU seperti saat ini, Kiai Ridwan berulangkali mencoba membuat logo NU. Namun, ia tak kunjung merasa sesuai dengan yang dipesan Kiai Asy'ari.
Kiai Ridwan tidak menyerah dan terus mencobanya. Ia bahkan meminta keluarganya tidak masuk ke kamarnya, tempat dia membuat ratusan sketsa logo NU.
Hingga berbulan-bulan lamanya, logo NU tak kunjung selesai. Bahkan, mendekati muktamar kedua NU, Kiai Ridwa belum bisa membuat logo sesuai pesanan Kiai Asy'ari.
Sejumlah kiai pun terus menagih logo tersebut. Hal ini mendorong Kiai Ridwan bermunajat kepada Allah SWT melalui salat istikharah.
Kiai Ridwan akhirnya mendapatkan petunjuk lewat mimpi setelah istikharah. Dalam mimpi itu, ia melihat jagat dikelilingi sembilan bintang. Ia pun langsung melukisnya.
Salah satu pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah tercengang melihat lukisan itu. Kiai Asy'ari juga sempat tak percaya, lalu Kiai Ridwan menjelaskan lambang itu hasil istikharah.
Setelah percaya, Kiai Asy'ari meminta Kiai Ridwan mentashih lagi logo NU tersebut kepada Kiai Nawawi Sidogiri, Pasuruan. Kiai Wahab memimpin rombongan berangkat ke sana.
Kiai Nawawi menyitir potongan ayat dalam Al-Qur'an, yakni Wa'tashimu bihablillahi jamian wala tafarraqu. Ia berpesan ayat tersebut ada dalam logo NU.
Ayat tersebut kemudian dilambangkan dengan bentuk tali Allah SWT yang mengikat bola dunia. Logo NU semakin estetik ketika Kiai Ridwan menambahkan khat Arab yang melintang di bola dunia dan bintang sembilan. Tulisan khat tersebut adalah Nahdlatul Ulama.
Bendera Nahdlatul Ulama menggunakan kain berwarna hijau, warna kesukaan Nabi Muhammad SAW. Kain tersebut didapat dari toko India di Malang. Sang pedagang memberikannya sebagai hadiah. Logo NU dibordir di kain tersebut.
Makna Logo Nahdlatul Ulama
Logo NU akhirnya diperkenalkan pada muktamar kedua. Kiai Asy'ari meminta Kiai Ridwan menjelaskan makna logo tersebut.
Saat itu, Kiai Ridwan bertugas sebagai panitia konsumsi di dapur. Ia yang hanya memakai kaus oblong dipinjami jas dan serban.
Kiai Ridwan lalu ke atas panggung dan menjelaskan makna logo NU buatannya. Ia dengan lantang menjelaskan tentang logo NU dan makna sakral di dalamnya.
Ia menjelaskan, ada lima bintang di bagian atas logo NU dengan satu bintang yang paling besar. Bintang paling besar melambangkan Nabi Muhammad SAW. Empat bintang lainnya melambangkan empat sahabat Nabi.
Pada bagian bawah tulisan ada empat bintang yang melambangkan empat mazhab. Jika ditotal, semuanya ada sembilan bintang yang melambangkan wali songo.
Tali yang melingkari bola dunia menandakan perlunya persatuan di jalan Allah SWT. Tulisan khat yang melintang di jagat itu ditulis 'Ain terbuka menunjukkan bahwa ilmu itu selalu terbuka dan ulama harus terbuka terhadap kebenaran dan terus belajar. Sajak dari ayunan (bayi) hingga kuburan (wafat), dari Arab ke Negeri Cina, agar pikirannya relevan sehingga bisa mendampingi umat.
Selengkapnya makna logo Nahdlatul Ulama yang diciptakan Kiai Ridwan lewat jalan panjang hingga melaksanakan salat istikharah.
1. Bola dunia
Gambar bola dunia dalam logo NU menggambarkan tempat manusia berasal dan tinggal. Itu berdasarkan Surat Thaha ayat 55.
Bacaan Arabnya:
۞ مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ
Artinya:
Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain.
2. Tali tambang
Lalu ada gambar tali atau tambang yang mengelilingi bola dunia. Tali tersebut melambangkan ukhuwah atau persaudaraan. Itu seperti yang disebut dalam surat Ali Imran ayat 103.
Bacaan Arabnya:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Artinya:
Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
Untaian tali tersebut berjumlah 99. Itu melambangkan nama-nama terpuji bagi Allah SWT (Asmaul Husna) yang berjumlah 99 nama.
3. Peta Indonesia
Dalam lambang bola dunia tampak sebuah gambar yang menjelaskan peta Indonesia. Ini mendefinisikan bahwa NU didirikan di Indonesia dan berjuang di Indonesia, sekaligus bukti cinta NU untuk Indonesia.
4. Simpul Ikatan
Dua simpul ikatan di bagian bawah melambangkan hubungan vertikal dengan Allah SWT. Kemudian, ikatan lainnya untuk hubungan horizontal dengan sesama umat manusia.
5. Bintang
Ada lima bintang di atas tulisan dengan satu bintang yang paling besar. Bintang paling besar melambangkan Nabi Muhammad SAW. Empat bintang lainnya melambangkan empat sahabat Nabi, yakni Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Di bagian bawah tulisan ada empat bintang yang melambangkan empat mazhab. Empat imam besar yang dimaksud adalah Imam Maliki, Imam Syafi'i, Imam Hanafi dan Imam Hanbali.
Jika ditotal, semuanya ada 9 bintang yang melambangkan wali songo. Sembilan ulama penyebar Islam di Indonesia.
6. Tulisan Arab
Tulisan Arab Nahdlatul Ulama melintang di tengah logo bumi. Itu menunjukkan nama organisasi Nahdlatul Ulama yang bermakna kebangkitan para ulama.
Rais Aam PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) KH Miftahul Akhyar mengungkapkan pendapatnya. Huruf dladl pada tulisan Nahdlatul Ulama yang berukuran panjang dan melintasi bola dunia bermakna huruf dladl dalam hijaiyah.
"Huruf dlad (ض) yang ditulis memanjang melintasi bola dunia adalah isyarat bahwa NU harus memberi warna pada dunia global," tulis NU.
7. Warna
Warna dasar logo NU adalah hijau sebagai lambang kesuburan. Kemudian, tulisan berwarna putih dilambangkan sebagai kesucian.
(irb/fat)