Logo Nahdlatul Ulama (NU) dibuat oleh Kiai Ridwan Abdullah. Ia membuat logo tersebut berdasarkan perintah dari Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari.
Mengutip situs resmi NU, Kiai Asy'ari berpesan agar lambang tersebut dibuat secara orisinal. Tidak meniru bendera atau simbol manapun. Juga harus menunjukkan haibah dan kemegahan NU sebagai organisasi besar.
Logo Nahdlatul Ulama:
1. Istikharah Kiai Ridwan Abdullah
Alkisah, Kiai Ridwan berulangkali mencoba membuat logo Nahdlatul Ulama. Namun tak kunjung merasa sesuai dengan yang dipesan Kiai Asy'ari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiai Ridwan terus mencobanya. Bahkan, ia meminta keluarganya tidak masuk ke kamarnya. Terlebih waktu itu sudah ada ratusan sketsa yang ia buat di kamar tersebut.
Bulan demi bulan berganti, Muktamar kedua NU sudah di depan mata. Namun Kiai Ridwan belum bisa membuat logo yang sesuai dengan yang dipesan Kiai Asy'ari.
Logo tersebut terus ditagih sejumlah kiai. Sehingga Kiai Ridwan bermunajat kepada Allah SWT melalui salat istikharah.
Usai istikharah, Kiai Ridwan mendapat petunjuk lewat mimpi, yakni berupa jagat dikelilingi sembilan bintang. Ia langsung melukisnya.
Salah satu pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah tercengang melihat lukisan tersebut. Kiai Asy'ari sempat tak percaya, lalu Kiai Ridwan menjelaskan bahwa lambang tersebut merupakan hasil istikharah.
Setelah percaya, Kiai Asy'ari meminta Kiai Ridwan untuk mentashih lagi logo NU tersebut kepada Kiai Nawawi Sidogiri, Pasuruan. Kiai Wahab memimpin rombongan berangkat ke Sidogiri.
Kiai Nawawi menyitir potongan ayat dalam Al-Qur'an yakni Wa'tashimu bihablillahi jamian wala tafarraqu. Ia berpesan ayat tersebut ada dalam logo NU.
Ayat tersebut kemudian dilambangkan dengan bentuk tali Allah SWT yang mengikat bola dunia. Logo NU semakin estetik ketika Kiai Ridwan menambahkan khat Arab yang melintang di bola dunia dan bintang sembilan. Tulisan khat tersebut adalah Nahdlatul Ulama.
Bendera Nahdlatul Ulama menggunakan kain berwarna hijau, warna kesukaan Nabi Muhammad SAW. Kain tersebut didapat dari toko India di Malang. Sang pedagang memberikannya sebagai hadiah. Logo NU dibordir di kain tersebut.
2. Makna Logo Nahdlatul Ulama
Logo NU diperkenalkan pada muktamar kedua. Kiai Asy'ari kemudian meminta Kiai Ridwan untuk menjelaskan makna dari logo tersebut.
Namun yang menarik, pada muktamar itu Kiai Ridwan bertugas sebagai panitia bagian konsumsi di dapur. Sehingga, Kiai Ridwan yang hanya mengenakan kaus oblong, dipinjami jas dan serban. Kiai Ridwan lalu ke atas panggung dan menjelaskan makna dari logo tersebut.
Keajaiban Tuhan seolah menyertai Kiai Ridwan. Seolah ada kekuatan yang membuatnya begitu lantang menjelaskan logo NU.
Kiai Ridwan menjelaskan, ada lima bintang di bagian atas logo NU dengan satu bintang yang paling besar. Bintang yang paling besar melambangkan Nabi Muhammad SAW. Empat bintang lainnya melambangkan empat sahabat Nabi.
Di bagian bawah tulisan ada empat bintang yang melambangkan empat mazhab. Jika ditotal, semuanya ada 9 bintang yang melambangkan wali songo.
Tali yang melingkari bola dunia menandakan perlunya persatuan di jalan Allah SWT. Tulisan khat yang melintang di jagat itu ditulis 'Ain terbuka menunjukkan bahwa ilmu itu selalu terbuka dan ulama harus terbuka terhadap kebenaran dan terus belajar. Sajak dari ayunan (bayi) hingga kuburan (wafat), dari Arab ke Negeri Cina, agar pikirannya relevan sehingga bisa mendampingi umat.
Untuk lebih jelasnya, berikut makna dari logo Nahdlatul Ulama yang dirangkum detikEdu:
1. Bola dunia
Gambar bola dunia dalam logo NU menggambarkan tempat manusia berasal dan tinggal. Itu berdasarkan Surat Thaha ayat 55.
Bacaan Arabnya:
۞ مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ
Artinya:
Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain.
2. Tali tambang
Lalu ada gambar tali atau tambang yang mengelilingi bola dunia. Tali tersebut melambangkan ukhuwah atau persaudaraan. Itu seperti yang disebut dalam surat Ali Imran ayat 103.
Bacaan Arabnya:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Artinya:
Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
Untaian tali tersebut berjumlah 99. Itu melambangkan nama-nama terpuji bagi Allah SWT (Asmaul Husna) yang berjumlah 99 nama.
3. Peta Indonesia
Dalam lambang bola dunia tampak sebuah gambar yang menjelaskan peta Indonesia. Ini mendefinisikan bahwa NU didirikan di Indonesia dan berjuang di Indonesia sekaligus bukti cinta NU untuk Indonesia.
4. Simpul ikatan
Dua simpul ikatan di bagian bawah melambangkan hubungan vertikal dengan Allah SWT. Kemudian, ikatan lainnya untuk hubungan horizontal dengan sesama umat manusia.
5. Bintang
Ada lima bintang di atas tulisan dengan satu bintang yang paling besar. Bintang yang paling besar melambangkan Nabi Muhammad SAW. Empat bintang lainnya melambangkan empat sahabat Nabi yakni Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Di bagian bawah tulisan ada empat bintang yang melambangkan empat mazhab. Empat imam besar yang dimaksud adalah Imam Maliki, Imam Syafi'i, Imam Hanafi dan Imam Hanbali.
Jika ditotal, semuanya ada 9 bintang yang melambangkan wali songo. Sembilan ulama penyebar Islam di Indonesia.
6. Tulisan Arab
Tulisan Arab Nahdlatul Ulama melintang di tengah logo bumi. Itu menunjukkan nama organisasi yakni Nahdlatul Ulama yang bermakna kebangkitan para ulama.
Rais Aam PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) KH Miftahul Akhyar mengungkapkan pendapatnya. Huruf dladl pada tulisan Nahdlatul Ulama yang berukuran panjang dan melintasi bola dunia bermakna huruf dladl dalam hijaiyah.
"Huruf dlad (ض) yang ditulis memanjang melintasi bola dunia adalah isyarat bahwa NU harus memberi warna pada dunia global," tulis NU.
7. Warna
Warna dasar logo NU adalah hijau sebagai lambang kesuburan. Kemudian, tulisan berwarna putih dilambangkan sebagai kesucian.
(sun/fat)