Sambut Hari Jadi Kota Madiun, Ini Sejarah dan Sederet Perayaannya

Sambut Hari Jadi Kota Madiun, Ini Sejarah dan Sederet Perayaannya

Alifia Kamila - detikJatim
Rabu, 19 Jun 2024 14:25 WIB
Rangkaian Acara Perayaan Hari Jadi Kota Madiun ke-106
Foto: Istimewa (Dok Pemkot Madiun)
Kota Madiun -

Kota Madiun akan menyambut Hari Jadi ke-106 pada 20 Juni. Selama beberapa tahun terakhir, segudang pencapaian dan prestasi telah diraih kota yang terkenal dengan produksi brem ini.

Pencapaian tersebut tak lepas dari sejarah panjang Kota Madiun. Eksistensi Kota Madiun bahkan telah ada sejak zaman kerajaan.

Lalu, bagaimana sejarah Hari Jadi Kota Madiun? Berikut uraian selengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Kota Madiun

Dirangkum laman Pemerintah Kota Madiun, berdirinya Pemkot Madiun dapat dipelajari melalui sisa peninggalan yang ada. Pada masa Pemerintahan Kesultanan Mataram, terdapat dua kelurahan di wilayah Kota Madiun.

Kedua kelurahan itu berstatus tanah pardikan atau bebas mengurus rumah tangganya sendiri. Lebih tepatnya disebut sebagai Tanah Pardikan Taman dan Kuncen.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, pusat pemerintahan harus bergeser ke arah utara di pinggir Bengawan Madiun karena pertimbangan geografis dan ekonomis. Wilayah ini dinamakan Kutho Miring yang sekarang dikenal sebagai Kelurahan Dermangan sebelum akhirnya pindah ke Kompleks Rumah Dinas Bupati Madiun.

Pada masa pemerintahan Kutho Miring, terdapat pemberontakan kepada Kerajaan Mataram di area Kabupaten Sawo Ponorogo. Akhirnya, Bupati Madiun yang dahulu bergelar Ronggo diberi mandat untuk memadamkan kerusuhan tersebut.

Pada masa kepemimpinan Ronggo II dengan gelar Ronggo Prawirodirdjo, seorang pahlawan nasional Pangeran Diponegoro lahir dengan nama Ali Basah Sentot Prawirodirdjo. Pada masa itu, area Madiun belum pernah disinggahi kaum etnis Eropa.

Hingga berakhirnya Perang Diponegoro, pihak Belanda sadar akan potensi yang dimiliki daerah Madiun. Terhitung sejak 1 Januari 1832, Madiun secara resmi mulai dikuasai oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Pemerintah Hindia Belanda kemudian membentuk suatu tatanan pemerintahan yang berstatus Karesidenan. Status ini membuat adanya ibu kota di Desa Kartoharjo yang menjadi tempat istana bagi Patih Kartoharjo. Letaknya berdekatan dengan Istana Kabupaten Madiun di Desa Pangongangan.

Sejak saat itu pula, bangsa Belanda dan Eropa berbondong-bondong datang ke Kota Madiun. Mereka membangun berbagai perkebunan teh di Jamus dan Dungus, kopi di Kandangan, hingga tembakau di Pilangkenceng. Mayoritas kaum Eropa bermukim di sekitar Istana Residen Madiun.

Warga Belanda dan Eropa yang tinggal di Madiun tak lepas dari sifat superior yang ada dalam diri mereka. Ini membuat adanya segegrasi sosial. Akibatnya, dibentuklah Staads Gementee Madiun atau Kota Praja berdasarkan Perundang-undangan Inland-sche Gementee Ordonantie oleh Departemen Binen-landsch.

Peraturan tersebut ditetapkan oleh Pemerintahan Hindia Belanda pada 20 Juni 1918 dengan berlandaskan Staatsblaad tahun 1918 nomor 326. Tanggal tersebut yang selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Madiun.

Rangkaian Acara Perayaan Hari Jadi Kota Madiun

Untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Madiun ke-106, Pemkot Madiun diketahui telah menjadwalkan beragam agenda untuk menghibur masyarakat Kota Madiun. Setidaknya ada 20 event yang siap digelar dengan mengusung konsep Pesona Dunia.

1. Madiun Bersholawat: 7 Juni 2024 pukul 19.00 WIB di Alun-Alun Kota Madiun
2. Gowes City Night: 8 Juni 2024 pukul 19.00 WIB di Hotel Aston
3. Wali Kota Menyapa: 11 Juni 2024 di Balai Kota Madiun
4. Lomba Bertutur Tk. SD/MI: 13 Juni 2024
5. Penanaman 1.106 Pohon Gerakan Makan Ikan & Pangan Murah: 14 Juni 2024 pukul 08.00 WIB di Peceland Kota Madiun
6. Ziarah Makam: 19 Juni 2024 pukul 08.00 WIB di Makam Kuncen & Taman
7. Madiun Berbagi: 19 Juni 2024 pukul 10.00 WIB
8. Tasyakuran HJM 106: 19 Juni 2024 pukul 19.00 WIB di Balai Kota Madiun
9. 2.0 Madiun Great Sale: 20 Juni-21 Juli 2024
10. Upacara Hari Jadi Kota Madiun 106: 20 Juni 2024 pukul 07.00 WIB di Alun-Alun Kota Madiun
11. Dolan Ning Medhioen: 20 Juni 2024 pukul 18.00 WIB di Pahlawan Street Center
12. Jalan Sehat: 21 Juni 2024 pukul 06.00 WIB di Pahlawan Street Center
13. Madiun Kreatif Fest: 21-22 Juni 2024 pukul 16.00 WIB di GOR Stadion Wilis
14. Midnight Sale: 21-23 Juni 2024 di Plaza Pusat Peberlanjaan
15. Madnight Run 10.6K: 22 Juni 2024 pukul 18.00 WIB di Pahlawan Street Center
16. Dribble Bola Basket Dengan Peserta Terbanyak: 23 Juni 2024 pukul 07.00 WIB di Pahlawan Street Center
17. Medhioen Khitanan: 25 Juni 2024 di Rumdin Wali Kota Madiun
18. Spektakuliner Vol.2 (Sejiwa): 26-30 Juni 2024 di Pahlawan Religi Center
19. Kejuaraan Barongsai & Lion Dance Se-Jatim: 28-30 Juni 2024 pukul 10.00 WIB di GOR Stadion Wilis
20. Jatim Ampuh 2024 (JTV): 22 Juni-1 Juli 2024 di Alun-Alun Kota Madiun

Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads