.webp)
Warga lereng Gunung Arjuno di Kelurahan Prigen, Kecamatan Prigen, Pasuruan menggelar sedekah bumi. Perhelatan nguri-uri budaya ini berlangsung semarak dengan puluhan ancak dan berbagai hiburan kesenian tradisional.
Proses sedekah bumi diawali arak-arakan sebanyak 46 ancak keliling kampung. Ancak yang diarak ini berisi makanan hasil bumi, jajanan pasar, hingga bahan-bahan pokok.
Ancak-ancak yang diarak juga dihias sehingga terlihat cantik. Banyak juga ancak yang dilengkapi dengan replika hewan ternak dan satwa dan pawainya diikuti ratusan orang serta dimeriahkan kesenian terbangan, bantengan, hingga barongsai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arak-arakan itu dipusatkan ke arah lapangan desa. Di lokasi sedekah bumi ini banyak pengunjung yang berdatangan. Banyak warga dari luar Prigen yang sengaja datang untuk menyaksikan acara.
Setelah iring-iringan ancak sampai di lapangan desa kemudian digelar doa-doa. Kemudian warga berebut makanan dan bahan pokok yang ada di ancak. Suasana riuh seketika pecah saat ratusan warga menyerbu ancak. Teriakan bercampur tawa mewarnai rebutan.
Banyak orang yang membawa kantong mewadahi makanan dan barang-barang yang mereka dapatkan dari ancak. Banyak juga yang tidak kebagian tetapi mereka tetap terlihat gembira.
 Sedekah bumi di Prigen, Pasuruan. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim) |
"Saya tidak dapat. Nggak berani terlalu ngoyo berebut karena bawa anak," kata Sofi, salah satu warga, Minggu (9/6/2024).
Sofi mengaku dirinya memang ingin melihat sedekah bumi di Prigen. Dia mengaku tidak kecewa meski tidak sampai kebagian makanan dan bahan pokok dari ancak.
Sementara Nur Kholis, Ketua Panitia Sedekah Bumi bersyukur acara berlangsung lancar. Meski meriah, tak ada korban luka, pingsan, maupun hal yang lebih fatal lainnya.
"Sedekah bumi ini yang jelas ngeleluhuri budaya leluhur dengan harapan kita minta selamat kepada Allah bagi warga Prigen," katanya.
Selain itu, sedekah bumi yang digelar 2 tahun sekali itu diharapkan bisa membangkitkan UMKM lokal prigen. Pedagang-pedagang lokal bisa meraup untung dari banyaknya pengunjung.
"Tahun ini ada tambahan sunatan massal juga. Semoga tahun berikutnya tambah meriah dan lebih inovatif," katanya.
(dpe/dte)
