Memperingati Hari Lahir Bung Karno 6 Juni

Memperingati Hari Lahir Bung Karno 6 Juni

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Rabu, 05 Jun 2024 16:20 WIB
Bung Karno
Bung Karno. Foto: Dokumen: penasoekarno
Surabaya -

Tanggal 6 Juni diperingati sebagai hari lahir Soekarno atau yang biasa dikenal dengan Bung Karno. Ia merupakan Bapak Proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia. Mari mengenang hari lahir Soekarno 6 Juni.

Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Sebagai warga Indonesia, sudah semestinya kita tahu mengenai kisah hidup dari mantan presiden pertama RI. Simak selengkapnya tentang biografi singkat Ir Soekarno.

Biografi Singkat Bung Karno

Soekarno merupakan anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya. Sejak kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ia mengenyam pendidikan sekolah dasar hingga tamat, Soekarno indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto (HOS Tjokroaminoto), yang merupakan politisi kawakan pendiri Syarikat Islam.

Kemudian Soekarno melanjutkan pendidikan di HBS (Hogere Burger School). Saat mengenyam pendidikan di sana, Soekarno memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Ketika lulus dari HBS pada 1920, ia pindah ke ibu kota Jawa Barat, dan lanjut ke Technische Hoogeschool atau yang saat ini dikenal dengan Institut Teknologi Bandung.

ADVERTISEMENT

Soekarno mendapat gelar insinyur pada 25 Mei 1926. Setelah itu, ia melanjutkan ke bidang politik. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927. Tujuan berdirinya partai tersebut untuk menuju Indonesia merdeka.

Pada 29 Desember 1929, Belanda menjebloskan Bung Karno ke penjara Sukamiskin di Bandung. Hal ini karena mereka tidak senang pada tindakan Bung Karno yang ingin mengusir Belanda dari Indonesia.

Soekarno baru disidang setelah mendekam di jeruji besi selama delapan bulan. Dalam pidato pembelaannya yang berjudul "Indonesia Menggugat", ia menggambarkan kondisi politik internasional. Ia juga mendeskripsikan keadaan rakyat Indonesia yang berada di bawah belenggu kolonialisme.

Pembelaan yang dilontarkan Soekarno itu membuat Belanda marah dan membubarkan PNI pada Juli 1930. Soekarno pada akhirnya bebas pada 1931. Ia kemudian bergabung dengan Partindo dan menjadi pemimpin di sana.

Ia pun kembali ditangkap Belanda dan diasingkan ke Ende, Flores pada 1933. Empat tahun kemudian ia dipindahkan ke Bengkulu. Setelah mengalami berbagai hal yang menyulitkan hidupnya, perjuang Bung Karno tidaklah sia-sia.

Pada Agustus 1945, ia bersama Mohammad Hatta dan tokoh lainnya menyusun naskah proklamasi untuk dibacakan pada 17 Agustus 1945. Pembacaan naskah tersebut juga menjadi pengukuhan kedaulatan Republik Indonesia.

Soekarno berpulang pada 21 Juni 1970 di RSPAD, dan kemudian disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta. Ia dimakamkan di Blitar, yakni di dekat makam ibunya.

Mengutip laman Kementerian Sekretariat Negara RI, pada 1986, pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan proklamator kepada Ir Soekarno. Pada 2012, pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional.

Juni Menjadi Bulan Bung Karno

Juni disebut sebagai Bulan Bung Karno. Hal ini dikarenakan pada bulan ini ada beberapa tanggal penting mengenai Soekarno. Mulai dari tanggal kelahiran, tanggal wafat, hingga lahirnya Pancasila yang digagas Soekarno. Adapun daftar tanggal penting Bung Karno di bulan Juni sebagai berikut.

  • 1 Juni: Hari lahir Pancasila
  • 6 Juni: Hari lahir Soekarno
  • 21 Juni: Hari wafat Soekarno

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads