Ngater Kajien, Tradisi Ribuan Warga Probolinggo Antar CJH Naik Kapal Hias

Ngater Kajien, Tradisi Ribuan Warga Probolinggo Antar CJH Naik Kapal Hias

M Rofiq - detikJatim
Sabtu, 18 Mei 2024 18:31 WIB
Tradisi Ngater Kajien di Probolinggo
Tradisi Ngater Kajien, tradisi mengantar calon jemaah haji menggunakan perahu hias di Probolinggo ( Foto: M Rofiq)
Probolinggo -

Ada tradisi setiap musim haji yang dilakukan warga Desa Gili Ketapang, Sumberasih, Probolinggo. Warga akan mengantar jemaah haji dengan kapal yang sudah dihias di Dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo. Tradisi ini dinamakan 'Ngater Kajien'.

Ribuan warga berbondong-bondong datang ke Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Sabtu (18/5/2024) sore. Kedatangan warga pesisir itu untuk melaksanakan tradisi nenek moyang dengan mengantarkan warga atau saudara maupun tetangganya yang akan menjalankan ibadah haji. Tidak hanya ke Pelabuhan Mayangan saja, ribuan warga itu nanti akan ikut ke Asrama Haji Surabaya di Sukolilo, Surabaya.

Kurang lebih ada sekitar 3 ribu warga baik dari anak kecil, orang dewasa hingga orang tua turut serta mengiringi keberangkatan 23 Calon Jemaah Haji (CJH). Ribuan warga ini menaiki puluhan kapal dengan perjalanan kurang lebih sekitar 1 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal yang memuat rombongan ini terlebih dahulu dihias. Ada hiasan kain warna-warni dan kapal juga dilengkapi sound system. Bagi warga Pulau Gili Ketapang, mengantar CJH merupakan tradisi nenek moyang yang disebut 'Ngater Kajien'.

Tradisi Ngater Kajien di ProbolinggoTradisi Ngater Kajien di Probolinggo (Foto: M Rofiq)

Kepala Desa Pulau Gili Ketapang, Mounir mengatakan tradisi Ngater Kajien atau mengantarkan orang yang berangkat haji memang sudah turun-temurun dilakukan oleh warganya.

ADVERTISEMENT

"Bahkan itu sudah dilakukan sejak dahulu, yang sebagai penerus tentunya kami yang melanjutkan tradisi ini. Tidak hanya diikuti saudara yang ingin pergi haji saja, tapi juga tetangga dekat dan jauh juga ikut mengantar," kata Mounir.

Menurut Mounir, ada harapan tersendiri bagi warga yang mengantarkan CJH hingga ke Sukolilo, salah satunya agar bisa mengikuti jejak CJH untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima itu.

"Selain itu, kami juga berharap 23 warga kami yang ingin menunaikan ibadah haji dilancarkan semua dan sampai ke tujuan dengan selamat sehingga bisa menjalankan ibadahnya dengan khusyuk. Kami hanya berharap doa dan berkahnya saja," tuturnya.

Hal senada disampaikan Abdul Aziz, CJH asal Gili Ketapang. Menurut dia, mengantarkan warga yang ingin berangkat ke tanah suci Mekkah itu sudah merupakan tradisi turun-temurun dari warga Pulau Gili Ketapang.

"Pasti kalau sudah musim pemberangkatan haji banyak warga yang mengiringi para CJH. Harapan mereka, agar bisa menyusul di kemudian hari, saya dulu juga seperti ini dan Alhamdulilah sekarang sudah dipanggil oleh Allah," tuturnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads