Hari Buku Nasional Diperingati 17 Mei, Begini Cara Merayakannya

Hari Buku Nasional Diperingati 17 Mei, Begini Cara Merayakannya

Albert Benjamin Febrian Purba - detikJatim
Kamis, 16 Mei 2024 10:00 WIB
Hari Buku Nasional diperingati setiap 17 Mei. Tujuannya adalah memperingati pentingnya budaya membaca buku. Yuk, simak asal-usul Hari Buku Nasional 17 Mei!
Ilustrasi Hari Buku Nasional (Foto: Freepik)
Surabaya - Dilansir dari laman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Hari Buku Nasional Indonesia (Harbuknas) adalah hari peringatan tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap budaya membaca.

Harbuknas dirayakan setiap tahun pada tanggal 17 Mei, yang juga merupakan hari di mana Perpustakaan Nasional RI didirikan pada tahun 1980. Hari peringatan ini pertama kali diinisiasi pada tahun 2002 oleh Abdul Malik Fadjar, mantan menteri pendidikan di Kabinet Gotong Royong.

Pencetusan Harbuknas dipicu oleh angka melek huruf yang rendah dan kurangnya minat baca masyarakat Indonesia pada masa itu. Berdasarkan data UNESCO tahun 2002, hanya 87,9 persen penduduk Indonesia dewasa atau berusia di atas 15 tahun yang melek huruf.

Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia (88,7 persen), Vietnam (90,3 persen), dan Thailand (92,6 persen). Selain itu, produksi buku Indonesia pada saat itu hanya mencapai rata-rata 18.000 judul per tahun, jauh di bawah produksi Jepang (40.000 judul) dan Cina (140.000 judul).

Abdul Malik Fadjar menyadari bahwa membaca buku adalah salah satu cara untuk memperluas pengetahuan dan tidak ketinggalan perkembangan dunia modern.

Beliau mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih memprioritaskan kegiatan membaca buku dan meningkatkan angka literasi sebagai fondasi utama pembangunan negara. Harbuknas juga diharapkan dapat memberikan dorongan untuk merevitalisasi industri buku nasional yang pada saat itu tertinggal.


Cara Merayakan Hari Buku Nasional

Merayakan Hari Buku Nasional bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk meningkatkan minat baca dan menghargai pentingnya literasi di masyarakat. Berikut adalah beberapa cara untuk memeriahkannya:

1. Membaca buku favorit

Luangkan waktu untuk membaca buku favorit atau mulailah membaca buku baru yang sudah lama detikers inginkan. Jadikan waktu ini spesial dengan menyiapkan tempat yang nyaman dan tenang untuk membaca.

2. Bagikan kutipan buku

Bagikan kutipan favorit dari buku yang detikers baca ke media sosial. Ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk membaca buku yang sama atau menggali lebih dalam tentang tema yang dibahas.

3. Tulis ulasan buku

Setelah selesai membaca buku, tulis ulasan singkat tentang buku tersebut di blog pribadi, media sosial, atau situs ulasan buku lainnya. Ulasan detikers bisa membantu orang lain memutuskan apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak.

4. Ajak teman diskusi tentang buku

Undang teman atau anggota keluarga untuk bergabung dalam diskusi santai tentang buku-buku yang pernah detikers baca. Ini bisa menjadi kesempatan untuk berbagi ide, rekomendasi, dan pandangan tentang buku.

5. Mendonasikan buku

Bersihkan rak buku detikers dan pilih beberapa buku yang sudah tidak dibaca lagi untuk didonasikan ke perpustakaan lokal, sekolah, atau yayasan amal yang membutuhkan.

Mari jadikan Hari Buku Nasional sebagai momen berharga untuk merayakan literasi, mengenang sejarahnya, dan menghidupkan semangat dalam memperjuangkan budaya membaca. Membaca dapat membangun masa depan yang lebih cerah untuk bangsa ini, selamat Hari Buku Nasional 2024!

Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(hil/fat)


Hide Ads