10 Tarian Asal Jatim dan Ciri Khasnya, Mulai Reog Ponorogo hingga Lenggang

10 Tarian Asal Jatim dan Ciri Khasnya, Mulai Reog Ponorogo hingga Lenggang

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Senin, 29 Apr 2024 13:10 WIB
Sejumlah penari mementaskan Tari Thengul dalam Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka. Penampilan para penari sukses pukau para tamu yang hadir.
Tari Thengul. Foto: Antara Foto/Wahyu Putro A
Surabaya -

Tari daerah merupakan seni gerak yang lahir dari kebudayaan lokal. Biasanya kebudayaan ini sudah diwarisi secara turun-menurun. Tarian tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah identitas budaya bagi masyarakat setempat.

Masing-masing daerah di Indonesia memiliki jenis tarian yang beragam dengan ciri khasnya sendiri, termasuk di wilayah Jawa Timur. Kali ini, detikJatim akan mengajak detikers mengenal sejumlah tarian di Jawa Timur.

10 Jenis Tari Khas Jawa Timur

Setiap tarian memiliki ciri khasnya masing-masing, tak terkecuali tarian dari Jawa Timur ini. Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah tari asal Jawa Timur beserta ciri khasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tari Reog Ponorogo

Sejumlah seniman memainkan tari barongan atau reog Ponorogo di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Minggu (27/8/2023).Tari Reog Ponorogo. Foto: Rifkianto Nugroho

Tari Reog berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Tarian ini konon telah ada sejak zaman Kerajaan Kediri pada abad 11 Masehi. Tari Reog dibawakan secara berkelompok dengan anggota 17 sampai 20 orang.

Selain memiliki pemain yang banyak, tari ini juga dimainkan dengan durasi yang cukup panjang. Pementasannya terdiri dari tari pembuka, tari inti, dan tari penutup.

ADVERTISEMENT

Ciri khas tarian ini terletak pada gerakan dan atributnya yang memiliki kesan mistis. Penari utama Reog Ponorogo Singo Barong akan menggunakan dadak kepala harimau dengan berat 40 kilogram di atas kepalanya.

2. Tari Remo

Tari Remo SurabayaTari Remo Surabaya Foto: surabaya.go.id

Tari Remo merupakan salah satu tari tunggal yang banyak berkembang di wilayah Malang, Jombang, dan Surabaya. Simbol tari ini keberanian dan kepahlawanan.

Tari ini biasanya ditampilkan sebelum pementasan ludruk. Juga sering ditampilkan untuk menyambut tamu dan ditampilkan pada berbagai festival seni.

Karakteristik utama pada gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Tari Remo diiringi gamelan, seruling, gambang, bonang, dan gong dengan tempo jula-juli.

3. Tari Tiban

Tari Tiban berasal dari Tulungagung dan berkembang di pesisir selatan Jawa Timur. Biasanya tarian ini dibawakan saat musim kemarau menjelang musim tanam.

Ciri khasnya menggunakan cambuk sebagai senjata berkelahi para penari. Tarian ini diiringi gendang dan gamelan pelog dengan irama yang dinamis.

4. Tari Jejer Gandrung

Sekitar 700 orang penari menampilkan tarian Jejer Gandrung Kembang Menur di atas flyover susun Semanggi. Penasaran? Yuk, lihat.Tari Jejer Gandrung Foto: Lamhot Aritonang

Tari Jejer Gandrung berasal dari Banyuwangi. Biasanya ditampilkan secara berpasangan. Gandrung artinya tergila-gila atau cinta habis-habisan dalam bahasa Jawa.

Pemerintah Banyuwangi menetapkan kesenian ini sebagai tarian penyambut tamu agung. Tarian ini juga dipentaskan dalam berbagai acara seperti perkawinan, tujuh belasan, dan lainnya.

Ciri khas tarian ini terlihat pada tata busana penari dan musik yang mengiringinya. Busana yang dikenakan penari berbeda dengan tarian tradisional lain dari Jawa, tetapi memiliki sedikit kesamaan dengan Bali.

5. Tari Muang Sangkal

Tari Muang Sangkal berasal dari Kabupaten Sumenep. Arti Muang yakni membuang. Biasanya tari ini ditampilkan dalam upacara adat untuk mencegah malapetaka terhadap diri seseorang.

Tari ini dibawakan perempuan secara berkelompok. Ciri khas tarian ini tampak pada jumlah penarinya yang harus ganjil. Mereka juga harus dalam kondisi yang suci atau sedang tidak dalam fase menstruasi.

6. Tari Thengul

Ribuan penari Thengul memeriahkan pagelaran Bojonegoro Thengul International Folklore 2019. Para penari tersebut turut memecahkan rekor MURI. Penasaran?Tari Thengul. Foto: Antara Foto/Zabur Karuru

Tari Thengul merupakan salah satu tarian khas Jawa Timur dari Bojonegoro. Tarian ini terinspirasi dari kesenian Wayang Thengul yang bercerita tentang wayang gedhog.

Ciri khas tarian ini tampak pada gerakan wajah penari yang kaku dengan mata melotot ke kiri dan kanan. Gerakan penari patah-patah layaknya Wayang Thengul. Para penari juga dirias seperti karakter Wayang Thengul.

7. Tari Seblang

Tari Seblang OlehsariTari Seblang. Foto: Dokumentasi Humas Pemkab Banyuwangi

Tarian ini berasal dari Desa Bakungan dan Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Tarian ini menjadi ritual untuk keperluan bersih desa dan tolak bala.

Biasanya dilakukan supaya desa tetap aman dan tenteram. Salah satu ciri Tari Seblang adalah penarinya menggunakan mahkota dari untaian daun pisang dan aneka bunga atau yang dikenal dengan Omprok.

8. Tari Kuda Lumping

Pementasan tari Kuda Lumping di acara Cultuurspoor BestTari Kuda Lumping. Foto: (dok. KBRI Den Haag)

Tari Kuda Lumping atau jaran kepang merupakan tarian yang berasal dari Ponorogo. Tarian ini mencerminkan sekelompok prajurit yang sedang menunggang kuda.

Tarian ini menggunakan aksesori kuda dalam pertunjukannya. Aksesori tersebut terbuat dari anyaman bambu yang dibentuk menyerupai kuda.

Ciri khas tarian ini yakni menampilkan adegan kesurupan dan kekuatan magis. Misalnya atraksi pecutan atau atraksi memakan beling. Tarian ini menjadi salah satu rangkaian dari pementasan Reog.

9. Tari Jaranan Buto

Tari Jaranan Buto Banyuwangi.Tari Jaranan Buto Banyuwangi. Foto: Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual

Buto artinya raksasa, jadi Tari Jaranan Buto berarti kuda lumping raksasa. Tarian dari Banyuwangi ini biasanya dipentaskan pada acara pernikahan atau khitanan.

Ciri khas tarian ini saat atraksi menggunakan kuda kepang sebagai instrumen peragaannya. Bentuknya kuda raksasa yang terbuat dari kulit lembu yang dipahat.

Wajah raksasa tersebut kebanyakan berwarna merah menyala dan kedua matanya berukuran besar melotot. Biasanya dipentaskan mulai pukul 10.00-16.00 WIB.

10. Tari Lenggang

Tari LenggangTari Lenggang. Foto: Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual

Tari Lenggang merupakan salah satu tari yang berasal dari Kota Surabaya. Biasanya tarian ini dibawakan untuk acara penyambutan atau sebagai tari selamat datang. Tarian ini merupakan perkembangan dari Tari Tandaan dan Sandur Madura.

Ciri khas tari ini tampak pada gerakan para penari wanita yang anggun dan indah. Para penari menggunakan selendang yang diletakkan di leher yang dimainkan oleh gerakan kepala, dada, tangan, dan pinggul.

Itulah sepuluh tarian Jawa Timur beserta ciri khasnya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(irb/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads