Pujian Joko Anwar untuk Guru Agama Sidoarjo Pemeran Jihadis Siksa Kubur

Pujian Joko Anwar untuk Guru Agama Sidoarjo Pemeran Jihadis Siksa Kubur

Aprilia Devi - detikJatim
Kamis, 18 Apr 2024 15:15 WIB
Afrian Arisandy
Afrian Arisandy pemeran jihadis di film Siksa Kubur/Foto: Dok. Instagram @afrianarisandy.real
Sidoarjo -

Nama Afrian Arisandy, guru Pendidikan Agama Islam di SMK 10 Nopember Sidoarjo mulai jadi perhatian masyarakat usai sukses memerankan sosok jihadis di film Siksa Kubur.

Siksa Kubur merupakan film horor besutan sutradara kondang Joko Anwar, setelah terakhir memproduksi Pengabdi Setan 2 dan menjadi film ke-23 sepanjang kariernya.

Peran jihadis yang dimainkan Afrian memberikan dampak cukup signifikan pada keseluruhan cerita. Sebab, ia adalah sosok yang membawa bom bunuh diri hingga mengakibatkan kedua orang tua Sita, sang tokoh utama meninggal dunia. Sejak kejadian itu, Sita pun mulai tak percaya dengan agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afrian sukses menyita perhatian dengan tatapannya yang penuh ketakutan serta gerak-geriknya yang misterius. Tak heran, banyak masyarakat yang menaruh atensi padanya.

Joko Anwar pun memuji kemampuan akting pria yang merupakan sineas sekaligus guru asal Sidoarjo ini. Pujian ini tertulis di akun X atau Twitter @jokoanwar.

ADVERTISEMENT

"Afrian Arisandy. Lahir di Lamongan, 17 April 1983. Bekerja sebagai guru di Kabupaten Sidoarjo, pertama kali main film di Perempuan Tanah Jahanam setelah lolos casting yang dilakukan tim PTJ di sana. Penampilannya sangat memorable hingga kami ajak lagi bermain di Siksa Kubur dengan peran yang pivotal bagi cerita. Punya kemampuan akting yang sangat natural. Bukan saja berbakat, juga sangat menyenangkan untuk kerja bersama. Akan selalu kami ajak suting," tulis Joko Anwar di akun X seperti yang dilihat detikJatim, Kamis (18/4/2024).

Afrian pun sangat berterima kasih kepada Joko Anwar untuk kesempatan yang telah diberikan. Diketahui, Afrian sudah tiga kali turut terlibat dalam karya Joko Anwar mulai dari Perempuan Tanah Jahanam (2019), Siksa Kubur (2024), serta web series di Netflix yang masih belum tayang.

"Kalau saya untuk Mas Joko Anwar, salah satu orang yang mengubah nasib saya. Karena saya guru. Untuk saat ini saya ingin menyuarakan tentang guru-guru yang mungkin (belum cukup sejahtera), kalau saya masih enak di sekolah besar (cukup terjamin kesejahteraan), melalui saya punya posisi di sini saya bisa ngomong soal guru, memperjuangkan soal guru," kata Afrian.

Tak hanya itu, dirinya juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang turut menyukseskan Siksa Kubur hingga berhasil tembus lebih dari 2 juta penonton sejak penayangannya di 11 April 2024 hingga hari ini.

Ia tak menyangka kini mulai mendapatkan sorotan dari masyarakat. Banyak orang yang mulai mengajaknya foto bersama saat bertemu sampai banyak tatapan yang tertuju kepadanya. Ternyata, Afrian belum terbiasa dengan hal ini.

"Saya gak begitu biasa dengan hal seperti itu. Saya ngopi di mana-mana agak lumayan takut, itu saya. Bayangkan kalau Reza Rahardian gimana. Saya nongkrong di mana sudah mulai dilihatin," kata Afrian.

Meskipun mulai terjun ke kancah perfilman nasional, sosok sineas yang telah berkecimpung sejak tahun 2008 di dunia perfilman lokal itu mengaku masih akan menetap di Sidoarjo dan melanjutkan profesinya sebagai guru. Tak hanya itu, dirinya juga aktif di Dewan Kesenian Sidoarjo dan saat ini tengah menjabat sebagai Ketua Komite Film Sidoarjo.

Pria 41 tahun itu pun menyampaikan pesan kepada para penggemar film maupun masyarakat agar bisa menyeimbangkan antara pekerjaan, passion, dan hobi untuk menggapai kesuksesan.

"Kalau saya membagi kehidupan saya untuk melakukan aktivitas ada tiga. Pertama pekerjaan, kedua passion, ketiga adalah hobi. Artinya, kalau bisa membagi ketiganya, salah satunya passion misal, tekuni aja passion kamu. Kemudian kalau kamu suka sesuatu atau hobi, tekuni aja, bisa jadi menghasilkan sesuatu. Yang terpenting tetap harus balance dan tanggung jawab," pungkasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads