Tradisi Petolekoran Saat Warga Gili Ketapang Ramai-Ramai Berburu Baju Lebaran

Tradisi Petolekoran Saat Warga Gili Ketapang Ramai-Ramai Berburu Baju Lebaran

M Rofiq - detikJatim
Minggu, 07 Apr 2024 21:53 WIB
Tradisi Petolekoran warga Gili Ketapang menyeberang ke Kota Probolinggo untuk berbelanja baju lebaran.
Tradisi Petolekoran warga Gili Ketapang menyeberang ke Kota Probolinggo untuk berbelanja baju lebaran. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Kota Probolinggo -

Ribuan warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo berbondong-bondong ke pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo, pada Minggu (27/4/2024) siang. Hal ini sudah menjadi tradisi bagi warga setempat setiap H-3 jelang lebaran idul fitri.

Tradisi ini disebut 'Pettolekoran' (Bahasa Madura) atau bisa diartikan Hari 27 Bulan Ramadan. Para penduduk pulau Gili Ketapang ini bersama-sama menaiki kapal kemudian turun di Pelayanan Tanjung Tembaga, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo lalu menuju pusat perbelanjaan.

Dalam tradisi Pettolekoran ini, hampir setengah penduduk Pulau Gili Ketapang berada di Kota Probolinggo meninggalkan tempat tinggalnya selama 12 jam. Setiap kapal biasanya dalam sekali menyeberang akan membawa 40 penumpang dari warga Pulau Gili Ketapang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi Petolekoran warga Gili Ketapang menyeberang ke Kota Probolinggo untuk berbelanja baju lebaran.Tradisi Petolekoran warga Gili Ketapang menyeberang ke Kota Probolinggo untuk berbelanja baju lebaran (Foto: M Rofiq/detikJatim)

Meski sedang berpuasa, namun itu tidak menjadi kendala bagi warga Pulau Gili Ketapang, mereka tetap bersemangat memeriahkan tradisi ini untuk berburu makanan, pakaian dan lain-lainnya untuk dihidangkan maupun dipakai saat Lebaran Idul Fitri nanti.

"Warga Pulau Gili Ketapang di hari 27 Ramadan atau pettolekoran itu memang sudah jadi tradisi ke kota untuk ngabuburit cari malam, sambil belanja buat lebaran. Hampir 70 persen warga Gili Ketapang Kota, ada yang belanja dan ada yang jalan-jalan, memang sebuah tradisi," kata Anisa.

ADVERTISEMENT

Sementara Koordinator Penyeberangan Tradisional, Suryono mengatakan, momentum pettolekoran kali ini ada kenaikan penumpang hingga 100 persen. Dan bahkan, kapal penumpang tiba sudah sejak pukul 10.00 Wib dan diperkirakan ada 1.000 hingga 1.500 warga Pulau Gili Ketapang.

"Meskipun tahun sekarang naik 100 persen, tapi ramaian yang tahun lalu, tradisinya mulai luntur karena ada yang belanja online jadi sudah ada yang belanja, kalau tahun dulu ramai sekali, sekitar 50 kapal tapi yang operasi 40 kapal," ujar Suryono.




(dpe/iwd)


Hide Ads