Sosok Syekh Asmoroqondi, Bapak dan Kakek dari Tiga Wali Songo

Sosok Syekh Asmoroqondi, Bapak dan Kakek dari Tiga Wali Songo

Amir Baihaqi - detikJatim
Sabtu, 30 Mar 2024 04:00 WIB
Peziarah di Makam dan Masjid Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi
Makam Syekh Asmoroqondi yang tak pernah sepi dari peziarah (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Tuban -

Ada banyak peninggalan dari sejarah syiar Islam di Bumi Wali Tuban. Salah satunya Makam Syekh Ibrahim Asmoroqondi. Syekh Asmoroqondi merupakan ayahanda Sunan Ampel. Ia juga merupakan kakek dari Sunan Bonang dan Drajat.

Makam Syekh Asmoroqondi berada di Dusun Rembes, Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang. Makam ini tak pernah sepi dari peziarah.

"Syekh Asmoroqondi ini adalah bapak Sunan Ampel serta kakek dari Sunan Bonang dan Sunan Drajat Lamongan," tutur Ketua Yayasan Makam Syekh Asmoroqondi, Sukardi, Sabtu (1/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syekh Asmoroqondi lahir di Samarkand (Uzbekistan), Asia Tengah pada paruh kedua abad ke-14. Selama hidupnya, ia mempunyai dua istri.

Istri yang pertama yakni Retno Jumilah. Yang kedua Dewi Cadrawulan yang merupakan kakak dari Raja Campa.

ADVERTISEMENT

Dengan istri pertama, ia dikaruniai seorang putra yakni Ishaq Maqdum atau Syekh Maulana Ishaq. Kemudian dari istri kedua, ia dikaruniai dua putra yakni Ali Murtadho atau Raden Santri Raja Pandhita dan Ali Rahmatullah atau Raden Rahmad Sunan Ampel.

"Menurut banyak cerita, semasa hidupnya waliyullah ini penyebar ajaran Islam di Tuban. Dan sangat dekat dengan Wali Songo," imbuh Sukardi.

Di Makam Syekh Asmoroqondi ramai peziarah yang datang dari berbagai daerah. Terlebih setiap malam Jumat.

Pihak yayasan terus merawat makamnya. Sehingga area makam dan masjid nyaman bagi para pengunjung dan peziarah.

"Untuk setiap hari sangat banyak, tidak terhitung secara pastinya yang ziarah," tambahnya.

Setiap tahun juga digelar Haul Syekh Asmoroqondi. Di mana biasanya peziarah yang hadir sampai membludak.

"Ini kalau bulan Jawa Suro puncaknya ziarah, puasa libur lalu pada saat menginjak malam mendekati Lebaran mulai ada yang ziarah lagi," terang Sukardi.

Peninggalan dari Syekh Asmoroqondi yang masih terawat di antaranya mimbar untuk khotbah, bedug, sumur dan beberapa benda peninggalan lainnya.

Di sebelah makam juga ada bagian masjid pada masa Syekh Asmoroqondi, yang kini disatukan dengan masjid baru.




(abq/iwd)


Hide Ads