Masjid Agung Ampel Surabaya rutin menggelar kegiatan dalam rangka memperingati malam Nuzulul Qur'an yang jatuh pada malam 17 Ramadan.
Warga berbondong-bondong berkumpul di masjid yang terletak di Jalan Ampel, Surabaya itu. Bahkan warga dari luar Surabaya turut merapat ke Masjid Agung Sunan Ampel.
"Kalo dari Madura gak sampe sejam, lamanya di Jembatan Suramadu kira kira 20 menitan ke sini, ini kita pake motor jadi cepet," ungkap Intan mahasiswi Universitas Trunojoyo yang ikut merapat ke Masjid Agung Sunan Ampel kepada detikJatim, Kamis (28/3/2024).
Warga Surabaya sendiri juga tak kalah banyak turut menghadiri acara ini.
"Saya dari Surabaya Barat, kalau malam gini sepi jadi paling 40 menitan naik motor," ucap Abdullah salah satu jemaah yang hadir dalam acara ini.
Abdullah merupakan salah satu jamaah yang istiqomah menghadiri peringatan malam turunnya Al-Qur'an ini.
"Alhamdulillah saya sudah istikamah beberapa tahun mengikuti acara Nuzulul Qur'an ini, insyaallah sudah 10 tahunan berturut-turut di Masjid Agung Sunan Ampel," kata Abdullah.
Baca juga: Sejarah Malam Nuzulul Quran |
Abdullah mengaku senang menghadiri peringatan turunnya Al-Qur'an di Masjid Agung Sunan Ampel, pasalnya kegiatannya tidak kaku dan selalu dinantikan.
"Kalau untuk di tahun sebelum-sebelumnya yang sudah saya lalui acaranya bagus, ada qari yang suaranya merdu jadi betah setelah itu ada ceramah dari kiai-kiai. Acaranya mulai jam 10 an, terus pembacaan ayat suci Al-Qur'an sampai jam 23.30. Dilanjut penjelasan apa itu nuzulul Qur'an yang dikemas dengan bahasa Arab dan Indonesia, setelah itu tausiyah atau maudhotul hasanah biasanya selesai antara jam setengah 1 sampe jam 1 sebelum sahur," terang Abdullah.
Selain memperingati turunnya Al-Qur'an, warga kerap ke Masjid Agung Sunan Ampel untuk berziarah ke makam wali.
"Orang orang pada ke sini tuh biasanya ziarah, karena mereka mengejar target ziarah ke 9 wali," jelas Zulfa mahasiswi Universitas Trunojoyo.
(abq/iwd)