Keunikan Masjid Kurung Pajarakan Probolinggo Berbentuk Kubah Tanpa Dinding

Keunikan Masjid Kurung Pajarakan Probolinggo Berbentuk Kubah Tanpa Dinding

M Rofiq - detikJatim
Minggu, 17 Mar 2024 03:15 WIB
Masjid Kurung Prajarakan Probolinggo
Masjid Kurung Prajarakan Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Bagi pengguna jalan yang melintas di jalur pantura Probolinggo-Situbondo, tepatnya di Kecamatan Pajarakan, tak asing dengan salah satu masjid di pinggir jalan. Selain unik, masjid ini berbeda dengan lainnya.

Tempat masjid itu bernama Masjid Al-Ikhlas. Masjid di Desa Sekokerto, Kecamatan Pajarakan, ini dikenal dengan sebutan Masjid Kurung. Itu lantaran bentuknya menyerupai kurungan atau kubah sangkar tanpa adanya dinding di pinggirannya.

Masjid kurung ini dibangun tahun 1979 oleh Pabrik Gula (PG) Pajarakan. Saat itu masjid ini dijadikan tempat ibadah untuk para pekerjanya. Sebelum dibangun masjid, mulanya tempat tersebut musala lalu dikembangkan dan dibangun menjadi masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Kurung Prajarakan ProbolinggoMasjid Kurung Prajarakan Probolinggo/ Foto: M Rofiq

"Sebelum dibangun jadi masjid, awalnya hanya musala kecil dan memang digunakan untuk ibadah bagi warga yang bekerja di PG Pajarakan. Karena itu kurang lebih pada tahun 1979 oleh pihak pabrik dibangun menjadi masjid," kata Takmir Masjid Kurung, Suyono, Sabtu (16/3/2024).

Pembuatan masjid kurung tanpa dinding ini, lanjut Suyono, diinisiasi pimpinan PG Pajarakan kala itu bernama Ir Djoko Suandono. Seluruh konstruksi bangunannya mengadopsi dari bangunan Masjid Agung Kabupaten Jember.

ADVERTISEMENT

"Hanya saja perbedaannya kalau Masjid Agung di Jember itu menyerupai kura-kura, kalau Masjid Al-Ikhlas di sini atau Masjid Kurung ini menyerupai batok atau kurungan," jelas Suyono.

Sejak awal dibangun, menurut Suyono, hingga saat ini kontruksi masjid berkapasitas 400 orang ini tidak pernah diubah sedikitpun. Hanya saja, pengurus atau pengelola masjid biasanya sebatas mengganti atau memperbarui cat hingga penambahan pagar sekeliling masjid.

Masjid Kurung Prajarakan ProbolinggoMasjid Kurung Prajarakan Probolinggo/ Foto: M Rofiq

"Perlengkapan yang ada di dalam masjid juga tidak berubah mulai dulu. Seperti mimbar, lampu gantung di tengah-tengah dan lain-lainnya. Jadi mulai awal dibangun sampai sekarang, perawatannya lebih fokus perbaruan cat atau pergantiannya saja," ungkapnya.

Sementara selama ramadan, masjid tersebut tetap beroperasi seperti biasa. Salah satunya, membagikan takjil, tarawih dan tadarus.

"Untuk kegiatan keagamaan sama seperti masjid yang lain, untuk bulan ramadan kali ini selain untuk berjamaah ada agenda buka puasa bersama, bagi-bagi takjil, salat tarawih dan tadarus," tandasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads