Mau menyambut Ramadan (Ramadhan) 2024 dengan puisi? Berikut ini sederet contohnya untuk referensi.
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang terkenal atas keindahannya. Biasanya, puisi digunakan untuk mengutarakan perasaan dari penulisnya.
Penulis dapat merangkai puisi dengan berbagai tema tanpa adanya batasan. Tema puisi dapat meliputi keluarga, percintaan, pertemanan, alam, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 10 Contoh Geguritan Sambut Ramadan |
Contoh Puisi Menyambut Ramadan
Rasa sukacita dalam menyambut Ramadan dapat dituangkan menjadi sebuah puisi. Berikut ini contoh puisi dengan tema menyambut Ramadan yang dapat dijadikan referensi.
1. Seperti Kuli Bangunan
Karya: Muhamad Alyudin
Menyongsong mentari di timur pagi
Udara membelai memanjakan diri
Pasukan kuli berkarya di meja tak berkaki
Menciptakan bangunan penuh inovasi
Perlahan tapi pasti
Batu bara dirangkainya dengan hati-hati
Dari dasar tembok yang rendah
Hingga membentuk tembok yang tinggi dan gagah
Dari bawah hingga bagian atap
Para kuli bekerja secara bertahap
Semakin hari karyanya semakin bertingkat
Tingkatannya berjulang tinggi dan kuat
Kuli bangunan, analogi untuk bertingkat
Tingkatkan terus kebaikan dengan penuh semangat
Bertingkat, cara kerja kuli bangunan
Meningkat, cara kerja diriku pada kebaikan di bulan Ramadhan
2. Ode Ramadhan
Karya: Aspar Paturusi
Kau peluk sahurmu
Kau biarkan haru
Menyusup ke hatimu
Kau papah puasa
Tertatih-tatih
Menuju petang
Kau jemput iman
Lalu kau baringkan
Di sisimu
Ke akhir Ramadhan
Terasa kian teduh
Selimut batin
3. Puasa Dipertanyakan
Karya: Y. S. Sunaryo
Niaga dan kongsi banyak yang berhenti
Jam kerja dipangkas dikurangi
Tidur sepanjang hari diberi arti
Katanya, demi Ramadan bulan suci
Raga dimanja-manja
Lemas diduga khusuk puasa
Berkeringat banyak diwanti-wanti
Takut puasa tak kuat sehari
Katanya, puasa untuk Tuhan
Hingga tarawih mesti semalaman
Tadarus palingkan kehidupan
Mulut-mulut semata wiridan
Lalu di mana puasa hendak berperang?
Jika serba sendirian menjadi pilihan
Jalan pagi sunyi bak di pengungsian
Menangkah berperang jika sambil tiduran?
Ramadan mestilah bukan sebulan kemalasan
Bukan pula bulan hentikan kepedulian
Justru bangkit menangkan keimanan
Cumbui Tuhan dan berjibaku untuk martabat kemanusiaan
4. Kusambut Ramadhan di Tanah Rantau
Karya: Fitriani R.
Bulan mulia nan suci menyapa
Seru dari Sang Ilahi memanggil
Seketika hati menawarkan rindu
Ingin berjumpa dengan sanak saudara
Tapi jiwa terpenjara
Batin hanya bisa meronta
Hasrat ingin mendengar suara dentuman piring ibu
Tapi yang kudengar hanya suara pekikan spidol menyambut pagi
Kuingin mencium aroma takjil buatan ibu
Tapi yang kucium hanya bau tinta dari tumpukan tugas
Ramadhan ini terasa canggung bagiku
Tak ada suara gelak tawa
Tak ada candaan yang menggelikan
Semuanya hanyut dalam renungan
Pikiranku di sana
Tapi jasadku tetap di sini
Khayalan senda gurau dengan keluarga di bulan mulia
Kini hanya jadi bingkisan dalam jiwa
Tapi, kukatakan tak apa
Bulan penuh berkah pasti mendatangkan berkah
Dengan bersenjatakan pemikiran, pulpen dan kertas
Kuarungi tujuanku sebagai pelajar
Lalu kusambut Ramadhan di tanah rantau
Marhaban ya Ramadhan
5. Marhaban Ya Ramadhan
Karya: Dinda Nursifa
Cahaya Ramadhan sudah semakin dekat
Harumnya sudah mulai tercium
Suasana sejuk akan segera kita rasakan
Ramadhan bulan yang selalu dirindukan
Ramadhan...
Umat muslim menyambut dengan bahagia
Banyak keberkahan yang bisa didapatkan
Ramadhan bulan pengampunan ...
Ramadhan bulan penuh rahmat....
Ramadhan akan tiba
Mari saling memaafkan
Marhaban ya Ramadhan..
6. Ramadhan yang Mulia
Karya: Dinda Nursifa
Ramadhan...
Bulan turunnya Al-Qur'an
Bulan dengan penuh keistimewaan
Bulan penuh ampunan
Ramadhan...
Kehadiranmu sangat ku nantikan
Kerinduan ini akan segera terobati
Hari-hari yang penuh kemuliaan
Keberkahan adalah yang diinginkan..
Syukur yang tak henti
Bulan suci Ramadhan telah tiba..
Ramadhan yang ku rindukan
Engkau kembali dengan kebaikan
Menebarkan kebahagiaan
Bulan yang agung, bulan penuh ampunan
Seluruh umat muslim menyambutnya dengan bahagia
Ramadhan yang dinanti..
7. Bulan Keberkahan
Karya: Alya Novelia Putri
Sambutlah bulan Ramadhan
Bulan suci di antara lainnya
yang selalu ditunggu umat
Bulan yang penuh ampunan
Malam terdengar suara ayat
Berzakat pada yang membutuhkan
Malam yang bercahaya
Di antara malam lainnya
8. Ramadhan
Karya: Aziz Java
Yang bagimu tak lagi menjadi candu
Seiring waktu seolah kian jadi semu
Hilang waktu istimewa tanpa kau tahu
Jika kehilangan adalah guru, haruskah itu perlu bagimu
Bukankah Ramadhanmu adalah kerinduanmu?
Tapi mengapa kini kau acuh dan tak mau tahu
Setengah Ramadhan sudah berlalu
Hanya sedikit ibadah itupun palsu
Hei!
Merenunglah sejenak dan siapkan hati
Angkat tanganmu dan berdoalah
Duduk bersimpuh dan menangislah
Doamu dikabulkan, dosamu dihapuskan, amalmu dilipatgandakan
Apalagi? Di mana lagi kau cari waktu seperti ini?
Putuskan bahwa kau harus mulai berlari
Tuk memperjuangkan Ramadhan di tahun ini
Karena esok
Belum tentu berjumpa dengan Ramadhan lagi
9. Dalam Nikmat Tadarus
Karya: Y. S. Sunaryo
Gerimis masih merinai di akhir Mei
Sebuah anugerah sejukan Ramadan suci
Bersama tadarus enggan berhenti
Hingga sahur nikmat tersaji
Betapa tinggi keagungan puasa Ramadan
Bangkitkan semangat puncaki kesadaran
Bahwa Tuhan segala sandaran
Pada Al-Qur'an sumber ajaran
Ajaran tentang iman dan pembebasan
Hingga manusia terikat kepada kebenaran
Berbuat kebajikan untuk kemanusiaan
Tak menyekutukan, tak hunuskan pertengkaran
Al-Qur'an beningkan jiwa untuk kemuliaan
Sucikan debu pada akal pikiran
Usai memakna nikmat lantunan tadarus
Jalan kehidupan semoga sejuk dan lurus
10. Doa
Karya: Chairil Anwar
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Demikianlah 10 contoh puisi dengan tema menyambut Ramadan. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)