10 Puisi untuk Sambut Ramadan, Ekspresikan Sukacitamu!

10 Puisi untuk Sambut Ramadan, Ekspresikan Sukacitamu!

Alifia Kamila - detikJatim
Selasa, 05 Mar 2024 08:15 WIB
Ilustrasi menyambut Ramadhan 2024.
lustrasi menyambut Ramadhan 2024/Foto: Istimewa
Surabaya -

Mau menyambut Ramadan (Ramadhan) 2024 dengan puisi? Berikut ini sederet contohnya untuk referensi.

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang terkenal atas keindahannya. Biasanya, puisi digunakan untuk mengutarakan perasaan dari penulisnya.

Penulis dapat merangkai puisi dengan berbagai tema tanpa adanya batasan. Tema puisi dapat meliputi keluarga, percintaan, pertemanan, alam, dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Puisi Menyambut Ramadan

Rasa sukacita dalam menyambut Ramadan dapat dituangkan menjadi sebuah puisi. Berikut ini contoh puisi dengan tema menyambut Ramadan yang dapat dijadikan referensi.

1. Seperti Kuli Bangunan

Karya: Muhamad Alyudin

Menyongsong mentari di timur pagi
Udara membelai memanjakan diri
Pasukan kuli berkarya di meja tak berkaki
Menciptakan bangunan penuh inovasi

Perlahan tapi pasti
Batu bara dirangkainya dengan hati-hati
Dari dasar tembok yang rendah
Hingga membentuk tembok yang tinggi dan gagah

Dari bawah hingga bagian atap
Para kuli bekerja secara bertahap
Semakin hari karyanya semakin bertingkat
Tingkatannya berjulang tinggi dan kuat

Kuli bangunan, analogi untuk bertingkat
Tingkatkan terus kebaikan dengan penuh semangat
Bertingkat, cara kerja kuli bangunan
Meningkat, cara kerja diriku pada kebaikan di bulan Ramadhan

2. Ode Ramadhan

Karya: Aspar Paturusi

Kau peluk sahurmu
Kau biarkan haru
Menyusup ke hatimu
Kau papah puasa
Tertatih-tatih
Menuju petang
Kau jemput iman
Lalu kau baringkan
Di sisimu
Ke akhir Ramadhan
Terasa kian teduh
Selimut batin

3. Puasa Dipertanyakan

Karya: Y. S. Sunaryo

Niaga dan kongsi banyak yang berhenti
Jam kerja dipangkas dikurangi
Tidur sepanjang hari diberi arti
Katanya, demi Ramadan bulan suci

Raga dimanja-manja
Lemas diduga khusuk puasa
Berkeringat banyak diwanti-wanti
Takut puasa tak kuat sehari

Katanya, puasa untuk Tuhan
Hingga tarawih mesti semalaman
Tadarus palingkan kehidupan
Mulut-mulut semata wiridan

Lalu di mana puasa hendak berperang?
Jika serba sendirian menjadi pilihan
Jalan pagi sunyi bak di pengungsian
Menangkah berperang jika sambil tiduran?

Ramadan mestilah bukan sebulan kemalasan
Bukan pula bulan hentikan kepedulian
Justru bangkit menangkan keimanan
Cumbui Tuhan dan berjibaku untuk martabat kemanusiaan

4. Kusambut Ramadhan di Tanah Rantau

Karya: Fitriani R.

Bulan mulia nan suci menyapa
Seru dari Sang Ilahi memanggil
Seketika hati menawarkan rindu

Ingin berjumpa dengan sanak saudara
Tapi jiwa terpenjara
Batin hanya bisa meronta
Hasrat ingin mendengar suara dentuman piring ibu

Tapi yang kudengar hanya suara pekikan spidol menyambut pagi
Kuingin mencium aroma takjil buatan ibu
Tapi yang kucium hanya bau tinta dari tumpukan tugas

Ramadhan ini terasa canggung bagiku
Tak ada suara gelak tawa
Tak ada candaan yang menggelikan
Semuanya hanyut dalam renungan

Pikiranku di sana
Tapi jasadku tetap di sini
Khayalan senda gurau dengan keluarga di bulan mulia
Kini hanya jadi bingkisan dalam jiwa

Tapi, kukatakan tak apa
Bulan penuh berkah pasti mendatangkan berkah
Dengan bersenjatakan pemikiran, pulpen dan kertas
Kuarungi tujuanku sebagai pelajar

Lalu kusambut Ramadhan di tanah rantau
Marhaban ya Ramadhan

5. Marhaban Ya Ramadhan

Karya: Dinda Nursifa

Cahaya Ramadhan sudah semakin dekat
Harumnya sudah mulai tercium
Suasana sejuk akan segera kita rasakan
Ramadhan bulan yang selalu dirindukan

Ramadhan...
Umat muslim menyambut dengan bahagia
Banyak keberkahan yang bisa didapatkan
Ramadhan bulan pengampunan ...
Ramadhan bulan penuh rahmat....

Ramadhan akan tiba
Mari saling memaafkan
Marhaban ya Ramadhan..

6. Ramadhan yang Mulia

Karya: Dinda Nursifa

Ramadhan...
Bulan turunnya Al-Qur'an
Bulan dengan penuh keistimewaan
Bulan penuh ampunan

Ramadhan...
Kehadiranmu sangat ku nantikan
Kerinduan ini akan segera terobati
Hari-hari yang penuh kemuliaan
Keberkahan adalah yang diinginkan..

Syukur yang tak henti
Bulan suci Ramadhan telah tiba..
Ramadhan yang ku rindukan
Engkau kembali dengan kebaikan
Menebarkan kebahagiaan

Bulan yang agung, bulan penuh ampunan
Seluruh umat muslim menyambutnya dengan bahagia
Ramadhan yang dinanti..

7. Bulan Keberkahan

Karya: Alya Novelia Putri

Sambutlah bulan Ramadhan
Bulan suci di antara lainnya
yang selalu ditunggu umat
Bulan yang penuh ampunan

Malam terdengar suara ayat
Berzakat pada yang membutuhkan
Malam yang bercahaya
Di antara malam lainnya

8. Ramadhan

Karya: Aziz Java

Yang bagimu tak lagi menjadi candu
Seiring waktu seolah kian jadi semu
Hilang waktu istimewa tanpa kau tahu
Jika kehilangan adalah guru, haruskah itu perlu bagimu

Bukankah Ramadhanmu adalah kerinduanmu?
Tapi mengapa kini kau acuh dan tak mau tahu
Setengah Ramadhan sudah berlalu
Hanya sedikit ibadah itupun palsu

Hei!

Merenunglah sejenak dan siapkan hati
Angkat tanganmu dan berdoalah
Duduk bersimpuh dan menangislah
Doamu dikabulkan, dosamu dihapuskan, amalmu dilipatgandakan

Apalagi? Di mana lagi kau cari waktu seperti ini?
Putuskan bahwa kau harus mulai berlari
Tuk memperjuangkan Ramadhan di tahun ini

Karena esok
Belum tentu berjumpa dengan Ramadhan lagi

9. Dalam Nikmat Tadarus

Karya: Y. S. Sunaryo

Gerimis masih merinai di akhir Mei
Sebuah anugerah sejukan Ramadan suci
Bersama tadarus enggan berhenti
Hingga sahur nikmat tersaji

Betapa tinggi keagungan puasa Ramadan
Bangkitkan semangat puncaki kesadaran
Bahwa Tuhan segala sandaran
Pada Al-Qur'an sumber ajaran

Ajaran tentang iman dan pembebasan

Hingga manusia terikat kepada kebenaran
Berbuat kebajikan untuk kemanusiaan
Tak menyekutukan, tak hunuskan pertengkaran

Al-Qur'an beningkan jiwa untuk kemuliaan

Sucikan debu pada akal pikiran
Usai memakna nikmat lantunan tadarus
Jalan kehidupan semoga sejuk dan lurus

10. Doa

Karya: Chairil Anwar

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Demikianlah 10 contoh puisi dengan tema menyambut Ramadan. Semoga bermanfaat.


Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)


Hide Ads