Kelenteng Eng An Kiong di Jalan Martadinata, Kota Malang, tampak bersiap menyambut perayaan tahun baru Imlek. Namun, ada yang berbeda dalam perayaan Imlek tahun ini. Sebab, beberapa kegiatan yang biasanya digelar, terpaksa ditiadakan karena bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu 2024, salah satunya perayaan Cap Go Meh.
Hal ini diungkapkan Ketua Yayasan Kelenteng Eng An Kiong, Rudi. Ia menyebut, Kelenteng Eng An Kiong tidak melaksanakan beberapa perayaan seperti gelaran Wayang Potehi, atraksi barongsai, maupun perayaan Cap Go Meh. Ini untuk menjaga suasana tetap kondusif dan menghindari kerumunan massa.
"Untuk rangkaian, kita cuma sembahyang bersama saja nanti di tanggal 10 (Februari), karena ada masa kampanye pemilu maka dari pihak kami meniadakan aktivitas, seperti rangkaian Cap Go Meh itu juga tidak ada," ujar Rudi saat ditemui detikJatim, Jumat (2/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudi mengatakan, meskipun beberapa kegiatan perayaan ditiadakan, pihak Kelenteng Eng An Kiong tetap melakukan persiapan maksimal. Tujuannya, agar saat pelaksanaan Imlek, umat yang datang tetap merasa nyaman.
"Persiapan menjelang Imlek sudah seminggu lebih dan hampir selesai, kita bersih-bersih, cat ulang, supaya umat yang datang juga nyaman, terakhir tanggal 6 (Februari) pokoknya kita sudah selesai karena tanggal 8 dan 9 (Februari)libur," katanya.
Dari pantauan detikJatim, Jumat (2/2/2024) siang, tampak sejumlah orang mengecat kelenteng yang sudah berusia hampir dua abad tersebut. Para pekerja juga membersihkan ruang-ruang di dalam kelenteng, termasuk ruang peribadatan.
Tak hanya di dalam ruangan kelenteng, beberapa orang juga mempercantik tampilan di luar kelenteng. Bagian atap kelenteng juga dicat, tepatnya pada bagian simbol kekhasan kelenteng, yakni pada Pagoda dan Naga Liong.
Diketahui, Kelenteng Eng An Kiong dibangun dalam dua periode. Bangunan pertama yakni ruangan tengah yang dibangun pada 1825. Sementara bangunan lainnya dibangun pada 1895 hingga 1934.
(hil/dte)