Di Surabaya Barat terdapat kawasan yang biasa disebut warga Candi Lontar. Candi Lontar bukanlah sebuah kelurahan ataupun kecamatan karena kawasan ini masuk Kelurahan Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep.
Dulu, kawasan ini merupakan desa. Namun saat ini kawasan Candi Lontar hanya merupakan nama jalan saja. Lantas dari mana nama Candi Lontar berasal?
Menurut pemerhati sejarah dari Begandring Soerabaya, Kuncarsono Prasetyo, penamaan Candi Lontar berasal dari dua desa yakni Candi dan Lontar. Penamaan tersebut muncul sekitar tahun 1977 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Candi Lontar itu gabungan dari dua desa Candi dan Lontar. Seperti penamaan kelurahan Lakarsantri yang dari desa Lakar dan Kalisantri," ujar Kuncar kepada detikJatim, Kamis (1/2/2024).
Kuncar mengatakan untuk Desa Lontar yang saat ini menjadi Kelurahan Lontar, memang di kawasan tersebut, saat itu banyak pohon siwalan yang daunnya bernama lontar. Kuncar menjelaskan kebanyakan suatu wilayah atau tempat dinamakan berdasarkan lokasi ataupun adanya sesuatu di kawasan tersebut, seperti flora maupun fauna.
"Dulu memang banyak daun pohon siwalan yang namanya Lontar. Sebelum adanya kertas, daun lontar itu dibuat tulis menulis," terang Kuncar.
Sementara untuk nama Candi, Kuncar menerangkan bahwa dulu memang ada candi di kawasan tersebut. Namun candi itu sekarang sudah tak ada lagi.
Kuncar menjelaskan sebelum seperti saat ini, di kawasan Candi Lontar memang terdapat sebuah candi yang diduga tempat ibadah warga sekitar. Sebab, sekitar tahun 1990, terdapat sebuah candi yang ditemukan saat penggalian tanah untuk perumahan di kawasan tersebut.
"Nama Candi sendiri, memang dulunya itu ada candi di sana. Saat itu saya masih kecil ada penemuan candi. Saya dulu kan tinggal di Surabaya Barat. Jadi saya tahu ada penemuan itu," tandas Kuncar.
(sun/iwd)