Cerita Ki Buyut Terik Basmi Kapak Berandal-Babat Alas Desa Tlemang Lamongan

Urban Legend

Cerita Ki Buyut Terik Basmi Kapak Berandal-Babat Alas Desa Tlemang Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 21 Des 2023 14:40 WIB
Ki Buyut Terik mendhak sanggring lamongan
Makam Ki Buyut Terik di Desa Tlemang, Ngimbang, Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Lamongan mempunyai satu tokoh yang sangat dihormati. Tokoh itu adalah Ki Buyut Terik. Siapa Ki Buyut Terik sebenarnya?

Ki Buyut Terik adalah tokoh Desa Tlemang yang memiliki nama lain Raden Nurlali yang adalah seorang santri Sunan Giri yang diutus untuk menumpas gerombolan perampok yang dikenal dengan nama kapak berandal di hutan yang berada di kawasan sekitar Desa Tlemang.

"Ki Buyut Terik adalah tokoh pemimpin desa sekaligus tokoh penyebar agama Islam di Desa Tlemang. Bisa dikatakan Ki Buyut Terik merupakan seorang tokoh pendiri atau babat Desa Tlemang," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan Siti Rubikah saat berbincang dengan detikJatim, Kamis (21/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rubikah mengatakan Ki Terik dahulunya bernama Raden Nurlali atau Raden Trokso yang meninggalkan Kerajaan Mataram karena merasa tidak senang adanya campur tangan Belanda terhadap pemerintahan Kerajaan Mataram. Dalam pengembaraannya, Raden Nurlali menuju ke Jawa Timur, mengabdi dan berguru kepada Sunan Giri di Gresik.

Ki Buyut Terik mendhak sanggring lamonganMakam Ki Buyut Terik di Desa Tlemang, Ngimbang, Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo)

"Setelah beberapa waktu berguru dan dipandang cakap oleh Sunan Giri, maka Raden Nurlali diberi tugas untuk menyebarkan agama Islam di daerah Lamongan bagian barat daya," kata Rubikah.

Selain menyebarkan agama, Sunan Giri juga memberi tugas kepada Raden Nurlali untuk memberantas berandal atau perampok yang mengganggu keamanan dan ketentraman daerah Lamongan bagian barat daya yang sekarang dikenal dengan Desa Tlemang. Dalam melaksanakan tugasnya, Raden Nurlali diberi Sunan Giri senjata atau pusaka andalan yaitu sanggruk semalang gandring.

ADVERTISEMENT

"Berbekal pengetahun dan pusaka yang didapat dari Sunan Giri itu, Raden Nurlali dapat berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik dalam waktu yang relatif singkat dan Raden Nurlali kemudian diangkat menjadi pemimpin warga masyarakat daerah ini," jelasnya.

Selain memiliki pusaka andalan sanggruk semalang gandring, Ki Buyut Terik juga masih mempunyai pusaka andalan yang lain yakni berupa tongkat wasiat yang diberi nama wulung gading yang jika ditancapkan pada tanah dapat tumbuh daun yang muda (terik/tukul).

"Oleh karena itulah kemudian dan sampai sekarang Raden Nurlali dikenal dengan sebutan Ki Terik," imbuhnya.

Sebagai penghargaan atas jasanya memberantas berandal, Sunan Prapen kemudian mengangkat Raden Nurlali menjadi pemimpin masyarakat Desa Tlemang. Pengangkatan atau wisuda Raden Nurlali secara resmi ini dihadiri oleh Sunan Giri IV (Sunan Prapen), para pejabat yang lain, dan para tamu yang terdiri dari sahabat-sahabat Raden Nurlali atau Ki Terik.

"Dari sinilah kemudian ada ritual mendhak sanggring yang kini menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional dari Lamongan," pungkas Rubikah.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads