Tirakat Kusbini di Balik Lagu Bagimu Negeri

detikJatim Awards 2023

Tirakat Kusbini di Balik Lagu Bagimu Negeri

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Rabu, 29 Nov 2023 09:50 WIB
Kusbini detikJatim Awards 2023
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan Adiluhung kepada Kusbini yang diwakili anaknya, Sapta Kusvara saat detikJatim Awards 2023 di Kota Batu, Senin (27/11/2023). (Foto: Rachman Hariyanto/detikcom)
Kota Batu -

detikJatim Awards 2023 memberikan penghargaan tertinggi kepada Kusbini, sosok seniman bangsa yang sudah paripurna. Pencipta lagu Bagimu Negeri ini mendapatkan penghargaan adiluhung. Tak sembarangan menciptakan Bagimu Negeri, Kusbini ternyata melalui proses tirakat yang panjang hingga akhirnya terciptalah lagu yang tak lekang oleh zaman tersebut.

Lagu sederhana namun sangat diresapi bisa membakar dan menggelorakan jiwa dan raga ini diciptakan Raden Kusbini. Kusbini lahir pada tanggal 1 Januari 1910 di Desa Kemlagi, Mojokerto dan meninggal pada tanggal 28 Februari 1991 di Yogyakarta.

Ia seorang tokoh musik keroncong era 1930-1955 yang legendaris. Lagu ini nilai historisnya karena Indonesia Merdeka tahun 1942 belum merdeka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sapta Kusvara, salah satu anaknya mengaku bahwa lagu tersebut mengandung nilai historis yang tidak bisa dilupakan. Saat usianya masih kecil usai sekolah dasar (SD) rasa ingin tahunya tidak terbendung. Dirinya penasaran bagaimana membuat sebuah lagu.

Lantaran tak kunjung dijawab bapaknya, Sapta pun menanyakan hal itu tiap hari. Sebab, menurutnya, menciptakan sebuah nada tidak semudah membalikkan tangan.

ADVERTISEMENT

"Pak bagaimana mengarang lagu. Dijawab kok takok lagu ae (Kok tanya lagu terus). Saya kejar terus," kenangnya.

Hingga suatu saat almarhum bapaknya mengaku lagu yang dibuatnya melewati tirakat yakni berpuasa.

"Ternyata membuat lagu itu berpuasa terlebih dahulu. Waktu itu puasa 3 hari," tambahnya.

Anak ke-7 dari 11 bersaudara itu mengungkap saat itu almarhum mendapat wangsit setelah puasa selama 3 hari. Wangsit itu muncul di telinganya dengan kalimat 'Lailahaillah'

"Kalau dibaca pelan kalimat 'Lailahaillah' sama dengan awal lagu 'Padamu negeri kami berjanji'," katanya

"Dan pada akhirnya terciptalah Padamu Negeri. Ini terdiri dari 4 baris," sambung Sapta Kusvara.

Sementara penghargaan detikJatim Award 2023 yang diberikan Kusbini membuat Sapta Kusvara tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Dengan suara tersendat mengucap rasa terima kasihnya, Sapta juga merasa bahagia lagu tersebut mampu menggelorakan jiwa dan raga bangsa Indonesia.

"Semoga lagu sederhana ini membakar semangat patriotisme dan diteruskan generasi penerus bangsa," tambahnya sambil mengusap air matanya.




(fat/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads