.webp)
Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings memberikan penghargaan tertinggi sosok seniman bangsa yang sudah paripurna. Dia berhasil membangun seni, patriotisme dan cinta tanah air.
Lagu karyanya yakni Bagimu Negeri yang diciptakan Raden Kusbini. Lagu sederhana namun sangat diresapi bisa membakar dan menggelorakan jiwa dan raga.
"Kami sematkan penghargaan tertinggi Adiluhung Raden Kusbini," kata Alfito, Senin (27/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu anak yang menerima penghargaan, Sapta Kusvara begitu emosional saat diberi trofi detikJatim Awards 2023. Dirinya tidak bisa berkata apa-apa. Di atas panggung dia sempat mengusap air matanya. Menurutnya pesan dalam lagu tersebut sangat dalam.
"Lagunya singkat 4 bait tapi pesan almarhum (dalam lagu ini) sangat dalam," kata anak ke-7 dari 11 bersaudara sambil sesunggukan.
Dia pun mengenang saat kecil waktu SD sering bertanya soal lagu tersebut.
"Pak bagaimana mengarang lagu," kenangnya.
"Dijawab kok takok lagu ae (Kok tanya lagu terus). Saya kejar terus. Ternyata membuat lagu itu berpuasa terlebih dahulu. Waktu itu puasa 3 hari," tambahnya.
Sebab, menurutnya, menciptakan sebuah nada tidak semudah membalikkan tangan.
"Dalam puasa terakhir dapat wangsit kalimat 'Lailahaillah'. Dan pada akhirnya terciptalah Padamu Negeri. Ini terdiri dari 4 baris," jelasnya.
Lagu ini nilai historisnya karena Indonesia Merdeka tahun 1942 belum merdeka. Ia adalah seorang tokoh musik keroncong era 1930-1955 yang legendaris. Kusbini lahir pada tanggal 1 Januari 1910 di Desa Kemlagi, Mojokerto dan meninggal pada tanggal 28 Februari 1991 di Yogyakarta.
Lagu ini nilai historisnya karena Indonesia Merdeka tahun 1942 belum merdeka. Dilansir dari situs Lembaga Ketahanan Nasional RI, lagu Bagimu Negeri terinspirasi dari peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928. Ada dua makna yang terkandung dalam lagu ini, yakni makna nasionalisme dan makna patriotisme.
"Bait paling terakhir, sebenarnya bagimu negeri Indonesia lahir. Lalu kata beliau (Bung Karno) Indonesia belum merdeka Kus (Raden Kusbini). Akhirnya diubah bagimu negeri jiwa raga kami. Semoga dengan lagu ini diteruskan semua generasi di semua bidang," tandasnya.
Penghargaan ini pun diberikan langsung Khofifah Indar Parawansa dan Alfito Deannova Gintings.
Selain dikenal sebagai penyanyi, Kusbini juga aktif dalam menulis dan mengaransemen musik keroncong. Ia menciptakan lagu-lagu keroncong yang terkenal, seperti Langgam Bintang Surabaya dan Kr. Purbakala.
(hil/dte)
