Sumur Gemuling yang ada di Desa Gulomantung, Kebomas, Gresik menyimpan nilai historis yang berkaitan dengan Sunan Giri. Menariknya, sumur ini tidak pernah kering meski di musim kemarau berkepanjangan sekalipun.
Keberadaan sumur ini diketahui sudah ada sejak sebelum kedatangan Sunan Giri ke Desa Gulomantung. Mulanya, sumur ini dibangun dengan bentuk seperti sumur pada umumnya yakni vertikal atau memanjang dan sumber air berada di bawah.
Saat Sunan Giri hendak melaksanakan salat subuh dan mengambil air wudu di sumur itu, ia tidak menemukan adanya ember. Sunan Giri pun berniat meminjam kepada para warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikarenakan tidak ada satupun warga yang menolongnya, akhirnya Sunan Giri menggulingkan sumur itu, sehingga posisinya menjadi miring. Alih-alih merasa kesal, Sunan Giri justru berdoa bagi kesejahteraan masyarakat.
![]() |
"Jadi ketika nggak ada satupun orang yang mau meminjamkannya ember buat ambil air wudu, di situ Sunan Giri nggak marah. Justru malah mendoakan masyarakat setempat," ungkap budayawan Gresik Muhammad Toha kepada detikJatim, Kamis(16/11/2023).
Di balik kisah bersejarah itu, terdapat sejumlah fakta menarik, yakni pada saat musim kemarau berkepanjangan Sumur Gemuling tidak pernah mengering. Masyarakat mempercayai hal ini ada kaitannya dengan karomah dan doa Sunan Giri.
"Seperti sekarang pas lagi musim kemarau, air di sumur itu gak mengering," tutur Toha.
Meskipun Sumur Gemuling tidak pernah kering, akan tetapi sumur itu tidak lagi difungsikan oleh warga setempat karena seiring perkembangan zaman banyaknya masyarakat yang lebih memilih menggunakan air yang berasal dari PDAM.
![]() |
"Ya karena seiring perkembangan zaman, orang-orang mulai beralih pake PDAM. Sumur itu gak lagi difungsikan," tandas Toha.
Sumur gemuling sendiri berukuran kecil dengan diameter sekitar 70-80 cm. Bentuknya kini tak terlihat miring lagi. Diduga bentuknya tak miring lagi seiring dengan naiknya tanah di sekitar lokasi yang memaksa bibir sumur harus mengikuti kontur tanah yang semakin meninggi
Sumur gemuling yang berada di bawah pohon beringin saat ini airnya memang tak kering, masih ada air di dalamnya. Bahkan airnya dangkal dan hanya sedalam sekitar 2 meter dari bibir sumur terbaru. Airnya sendiri terlihat bersih dan segar.
Bila dilongok atau dilihat ke dalam, terlihat seperti ada bibir sumur lama yang sebelumnya telah dibangun. Di dalam sumur juga terlihat ada ember milik warga yang terjatuh di dalam air.
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(sun/iwd)