.webp)
Ada kisah menarik di balik Tugu Sentolang Gresik. Kisah tersebut yakni aksi pencurian Keris Sumilang Gandring pada zaman Kerajaan Majapahit.
Tugu Sentolang berada di Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Atau di perempatan Sentolang. Tingginya sekitar 15 meter.
Sebelumnya, Pengamat Sejarah Gresik yakni Kris Adji menyebut, tugu tersebut merepresentasikan keris hasil curian. Ia kemudian menceritakan sejarahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada zaman Kerajaan Majapahit, raja kala itu merasa cemas setelah hilangnya Keris Sumilang Gandring. Hilangnya keris tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan hilangnya simpati rakyat pada kepemimpinannya.
Maka dari itu, Raja Majapahit memerintahkan Empu Supo Madrangi untuk mencari Keris Sumilang Gandring. Keris tersebut ada di Kerajaan Blambangan.
"Empu Supo seseorang ahli keris. Ia diperintah untuk mengambil kembali keris tersebut dari Kerajaan Blambangan. Empu Supo pun menerima perintah dari Raja Majapahit itu. Empu itu berangkat ke Blambangan," kata Kris kepada detikJatim, Kamis (13/10/2022).
Saat tiba di Kerajaan Blambangan, Empu Supo bertemu dengan seseorang abdi kerajaan. Itu dilakukan agar tidak terjadi konflik antarkerajaan.
"Biar gak terjadi konflik, Empu Supo meminta seseorang yang dipercaya Raja Blambangan untuk membawa keris tersebut ke tengah lautan," terang Kris.
Saat di tengah lautan itu, Empu Supo membuat replika Keris Sumilang Gandring. Replika keris itu bahkan tidak bisa dibedakan dengan yang asli.
"Kemudian keris yang asli dibawa ke Majapahit, sedangkan yang replika diserahkan kembali ke Kerajaan Blambangan. Memang ada beda versi, tapi banyak pendapat jika keris yang asli berada di Majapahit," tutur Kris.
Empu Supo mendapat hadiah tanah dari Majapahit di daerah yang saat ini menjadi Kecamatan Sidayu, Gresik. Itu sebabnya, Pemkab Gresik membangun tugu tersebut.
"Kalau melihat sejarahnya, ini tidak lepas dari keberhasilan Empu Supo di Sidayu itu yang berhasil mengembalikan keris pusaka tersebut ke Majapahit," kata Kris.
Apa yang dilakukan Empu Supo mengingatkan pada film Mencuri Raden Saleh yang baru saja turun dari bioskop. Bedanya, film tersebut menceritakan pencurian lukisan.
Pada suatu hari, ada sekelompok anak muda yang terpaksa memalsukan lukisan 'Penangkapan Pangeran Diponegoro' karya Raden Saleh untuk mendapatkan imbalan Rp 2 miliar.
Mereka tak sadar bahwa itu merupakan jebakan. Mereka akhirnya diminta menukarkan replika lukisan itu dengan aslinya. Sebab, replika lukisan tersebut begitu mirip dengan aslinya. Namun misi penukaran tersebut gagal.
(sun/dte)
