Ibu hamil tidak boleh duduk di depan pintu. Itu merupakan salah satu pantangan bagi ibu hamil dalam adat dan budaya Jawa yang dipercaya banyak orang.
Kehamilan merupakan momen yang ditunggu-tunggu pasangan setelah menikah. Ibu hamil perlu menjaga kesehatan janin agar calon buah hatinya sehat.
Selain menjaga kesehatan, ada banyak pantangan bagi ibu hamil dalam adat dan budaya Jawa. Berikut ini ulasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip HaiBunda, Hilden Geertz dalam bukunya yang berjudul Keluarga Jawa (1982) menyebutkan bahwa janin ketika berusia 7 bulan belum terbentuk secara sempurna, dan masih rawan akan dimasuki oleh hal-hal jahat atau gaib. Oleh karena itu, pantangan bagi ibu hamil diharapkan dapat memberi keselamatan.
Banyak masyarakat Jawa yang percaya dengan mitos yang sudah turun temurun. Sehingga muncul banyak pantangan demi keselamatan, termasuk bagi ibu hamil.
Dikutip HaiBunda dari buku berjudul Kehamilan, Kelahiran, Perawatan Ibu dan Bayi dalam konteks Budaya (1998), disebutkan bahwa pantangan tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu makanan yang tidak boleh dimakan dan pantangan dalam perbuatan. Pantangan-pantangan tersebut melarang ibu hamil dan suaminya melakukan sesuatu yang berakibat buruk bagi bayi mereka.
Pantangan Ibu Hamil dalam Adat dan Budaya Jawa:
1. Duduk di Depan Pintu
Duduk di depan pintu merupakan pantangan bagi ibu hamil. Duduk di depan pintu dipercaya dapat menyulitkan dan merasa sakit saat proses melahirkan nanti. Pantangan ini masih dipercaya banyak masyarakat Jawa.
2. Mengecat Rambut dan Kuku
Mengecat rambut dan kuku pada umumnya merupakan pantangan bagi ibu hamil dalam adat Jawa. Pantangan tersebut juga dinilai masuk logika.
Pasalnya, cat rambut memiliki bahan dasar kimia yang nantinya akan masuk ke dalam kulit. Takutnya, bahan kimia tersebut akan mengganggu kesehatan dan perkembangan janin.
Sedangkan mengecat kuku tidak akan menembus lapisan kuku atau kulit. Namun, mengecat kuku dipercaya dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan janin.
3. Menghina dan Membenci Orang Lain
Menghina dan membenci orang lain merupakan pantangan bagi ibu hamil. Jika dilanggar, anak yang lahir akan meniru orang yang dihina atau dibenci tersebut.
4. Memburu dan Membunuh Binatang
Ibu hamil tidak diperbolehkan untuk memburu dan membunuh binatang. Apabila ibu hamil melanggar, maka dipercaya anak yang dilahirkan akan sumbing, atau cacat tubuh dan mental.
5. Keluar Malam
Keluar malam merupakan pantangan yang bagi ibu hamil untuk mencegah gangguan makhluk gaib. Pasalnya, makhluk gaib dapat mengambil janin yang ada di dalam kandungan.
6. Menjahit
Menjahit juga menjadi pantangan bagi ibu hamil. Menjahit dipercaya dapat menjadikan bayi yang lahir akan cacat.
7. Menggaruk Perut
Perut gatal ketika lagi hamil merupakan hal yang biasa terjadi. Namun ibu hamil tidak boleh menggaruknya.
Menggaruk perut dipercaya dapat menjadikan janin yang ada di dalam kandungan mengalami lebam, karena garukan perut yang dilakukan ibu ketika gatal.
Demikian informasi mengenai pantangan ibu hamil dalam adat dan budaya Jawa. Semoga informasi ini bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)